Pasar Murah Kembali Digelar di Sleman, Ini Jadwalnya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perdagangan Sleman mulai menggelar pasar murah bertajuk Semar Mesem lan Mrantasi mulai 5-15 November 2024. Rencananya kegiatan ini digelar di seluruh kapanewon di Kabupaten Sleman.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Kurnia Astuti mengatakan, pemkab kembali menggelar pasar murah untuk menghadapi kelesuan ekonomi akibat deflasi dan menghadapi inflasi. Kegiatan pertama berlangsung di Kapanewon Minggir dan Moyudan pada Selasa (5/11/2024).
Advertisement
“Pasar murah akan digelar di seluruh kapanewon di Kabupaten Sleman,” kata Nia, Selasa siang.
BACA JUGA : Sleman Kembali Gelar Pasar Murah Sembako di 17 Kapanewon, Catat Tanggalnya!
Pasar murah berikutnya diselenggarakan pada Rabu (6/11/2024)) yang berlokasi di Kapanewon Mlati dan Seyegan. Adapun Kamis (7/11/2024) berlangsung di Kapanewon Tempel dan Sleman, serta Jumat (8/11/2024) bertempat di Kapanewon Prambanan.
Selanjutnya pasar murah digelar di Kapanewon Ngemplak dan Cangkringan pada Senin (11/11/2024). Selasa (12/11/2024) berlangsung di Kapanewon Pakem dan Turi; Rabu (13/11/2024) digelar di Kapanewon Godean dan Gamping.
“Untuk Kamis [14/11/2024] bertempat di Kapanewon Kalasan dan Berbah. Sedangkan Jumat [15/11/2024] berlangsung di Kapanewon Depok dan Ngaglik,” kata Nia.
Dia menjelaskan, komoditas yang disediakan dalam pasar murah ini terdiri dari beras, gula, telur ayam dan daging ayam. Kegiatan difokuskan bagi warga ber-KTP Kabupaten Sleman dengan menunjukan kartu identitas ini saat pembelian.
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Sleamn Haris Martapa mengatakan, pasar murah kembali digelar sebagai upaya menghadapi kelesuan ekonomi akibat deflasi dan mengantisipasi Inflasi. Kegiatan pasar murah dengan tema 'Semar Mesem lan Mrantasi' ini bekerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sleman dalam penyediaan QRIS oleh Bank BPD DIY dan Bank Indonesia dalam dukungan anggaran.
BACA JUGA : Warga Antusias Serbu Pasar Murah di Samigaluh Kulonprogo
Ia mengatakan, selain pasar murah, TPID Sleman juga memberikan program reduksi biaya distribusi sebesar Rp2.000 per kilogram (kg) untuk komoditas beras, gula pasir, telur ayam dan daging ayam. Pemberian subsidi sebagai upaya mengendalikan perubahan harga, baik kenaikan maupun penurunan harga bahan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
- Bawaslu Jogja Petakan Kerawanan TPS Saat Pilkada
- Meracik Jamu, Tidak Serumit yang Anda Pikirkan
- Asitantra Bakal Gelar K'wari dengan Lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan
- KPU Kota Jogja Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Pilkada, Ini Caranya
Advertisement
Advertisement