Advertisement
Pemkab Gunungkidul Siapkan 8 Ton Bapok untuk Pasar Murah Akhir Tahun
Bahan kebutuhan pokok dijual di pasar tradisional Kota Jogja, DIY. Antara - Eka AR
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul berencana menggelar pasar murah dengan mengalokasikan bahan pokok (Bapok) seberat delapan ton. diharapkan program ini dapat membantu dalam upaya menjaga stabilitas harga di akhir tahun.
Kepala Bidang Perdagangan Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan, pada saat libur akhir tahun diprediksi ada kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan perayaan di tahun-tahun sebelumnya sehingga harus dilakukan upaya pengendalian agar inflasi daerah tetap dapat terkendali.
Advertisement
“Memang saat libur natal dan tahun baru ada tren permintaan sehingga berpengaruh terhadap harga di pasaran,” kata Ris Heryani, Rabu (19/11/2025).
Sama seperti di penyelenggaraan di bulan-bulan sebelumnya, upaya pengendalian inflasi maupun harga barang kebutuhan melalui skema pasar murah.
BACA JUGA
“Kami sudah siapkan bahan kebutuhan pokok seberat delapan ton untuk pasar murah di akhir tahun. Komoditas ini terdiri dari beras, minyak, gula, telor, tepung dan kebutuhan dasar lainnya,” ungkapnya.
Disinggung mengenai lokasi penyelenggaraan pasar murah, Ris Heryani mengakui sudah melakukan identifikasi. Rencananya digelar di lokasi-lokasi yang memiliki risiko kerentanan inflasi yang tinggi.
“Sudah dipetakan rencananya pasar murah digelar mulai awal Desember hingga jelang pergantian tahun. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” katanya.
Ditambahkan dia, sejak Januari hingga sekarang sudah menyalurkan bahan kebutuhan pokok seberat 126,5 ton untuk keperluan pasar murah. Selain untuk memberikan akses pangan murah, juga sebagai upaya menekan laju inflasi di Bumi Handayani.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menambahkan, pasar murah ini digelar sebagai kegiatan rutin untuk pengendalian inflasi daerah. Namun, juga sebagai upaya menyediakan harga kebutuhan yang terjangkau di masyarakat.
“Agenda pasar murah sudah sering dilakuan di masyarakat. salah satunya juga sebagai upaya memberikan akses pangan murah kepada masyarakat,” katanya.
Selain kegiatan pasar murah, Kelik mengakui juga terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran secara rutin. Kegiatan ini dilangsungkan tidak hanya sebatas melihat perkembangan harga, namun juga mengetahui kondisi stok di pasaran.
“Hasil dari pemantauan rutin kami laporkan ke Kementerian melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini menambahkan, jelang akhir tahun ada potensi kenaikan barang kebutuhan pokok. Meski demikian, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan memborong di pasaran.
“Tetap tenang karena terus ada upaya agar barang kebutuhan pokok tetap tersedia di pasaran,” kata Kelik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





