Advertisement

Promo November

Kunjungi TPST Minggir, Menteri Hanif Faisol Minta Pengelolaan Sampah Lebih Efektif

Catur Dwi Janati
Senin, 18 November 2024 - 21:27 WIB
Arief Junianto
Kunjungi TPST Minggir, Menteri Hanif Faisol Minta Pengelolaan Sampah Lebih Efektif Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang ada di Sendangsari, Kapanewon Minggir pada Senin (18/11/2024). - Istimewa/Pemkab Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mendorong penanganan sampah bisa dikelola secara efisien dan mulai diperhatikan sejak hulu.

Dalam kunjungannya ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Minggir di Sendangsari, Kapanewon Minggir, Hanif mengapresiasi langkah Pemkab Sleman dalam pengelolaan sampah. Keberadaan TPST lanjut Hanif juga memunculkan dampak positif lainnya, seperti penyerapan tenaga kerja dan aspek ekonomi. "Ternyata upaya serius [pengelolaan sampah] tersebut juga membawa dampak-dampak positif dari peningkatan jumlah tenaga kerja dan pemanfaatan ekonomi," kata Hanif, Senin (18/11/2024).

Advertisement

Dari skema TPST yang dibangun, Sleman kata Hanif mampu mengelola 8-9 truk sampah setiap harinya. Capaian ini tergolong baik dan bagi Hanif menunjukkan keseriusan Pemkab Sleman dalam pengelolaan sampah.

"Dari yang kami lihat di lapangan saat ini, ini hampir 8-9 truk sehari timbulan sampah yang mampu dikelola. Sleman membangun [TPST] hampir di tiga lokasi, rencananya empat lokasi hal yang sama. Sehingga ini menyampaikan bahwa begitu seriusnya Kabupaten Sleman di dalam menangani pengelolaan sampahnya," ujar dia. 

Meski tergolong sudah baik dalam pengelolaan sampah, Hanif mendorong pemerintah daerah agar mampu mengefisiensikan pelaksanaan pengolahan sampah dari hulu. Caranya bisa melalui pembangunan bank sampah dan pendampingan penyuluh lingkungan hidup.

Dengan begitu diharapkan pengelolaan sampah tidak menumpuk di hilir bila sejak hulu telah ditangani. "Dengan demikian pengelolaan sampah tidak berat di hilir," ujarnya.

"Kalau dipahami bersama, begitu pengelolaan sampah di hilir maka akan ada biaya yang harus dibelanjanakan untuk keperluan ini. Tetapi reduksi biayanya bisa di bandingkan dengan kabupaten yang lain. Sleman hari ini untuk pengelolaan hampir separuh dari timbulan sampahnya diperlukan hanya sekitar Rp40 miliar-Rp50 miliar ini angka efisiensi yang ditimbulkan Sleman," ucap Hanif.

BACA JUGA: Menteri LH Hanif Faisol Nurofi Minta DIY Tingkatkan Pengelolaan Sampah Sisa Makanan

Hanif berharap pengelolaan sampah di Sleman dapat semakin efektif dan efisien yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesehatan lingkungan. Dia juga berharap cara pengelolaan yang diterapkan di Sleman juga diimplementasikan di kabupaten lainnya. "Ini perlu diapresiasi, salut kepada Pemkab Sleman. Semestinya ini dapat dicontoh oleh kabupaten yang lain," ucap dia.

Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo menambahkan jika dirinya akan menindaklanjuti arahan Menteri Lingkungan Hidup terkait dengan upaya mengintensifkan pengelolaan sampah di hulu dengan membangun bank sampah dan disertai penyuluh lingkungan hidup.

"Untuk TPST yang di Minggir ini tadi bapak menteri juga mengapresiasi, kita dapat mengelola timbunan sampah sampai 50 persen dari sampah yang ada di Sleman. Kami tentunya juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait solusi yang lebih baik mengenai TPST yang ada di Sleman.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Ungkap Alasan Dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

News
| Senin, 18 November 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Museum Topeng Cirebon Mulai Dilirik Wisatawan

Wisata
| Sabtu, 16 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement