Produksi Susu di Sleman Mencapai 11,8 Ton per Hari
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mencatat populasi sapi perah mencapai 2.984 ekor, dengan hasil produksi susu segar mencapai 11,8 ton per hari.
Pelaksana Kepala DP3 Sleman, Suparmono, mengatakan tidak ada kejadian pembuangan produksi susu segar di Sleman. Pasalnya, produksi yang dihasilkan setiap hari langsung dikirim ke koperasi untuk kemudian dipasok ke perusahaan.
Advertisement
“Koperasi sapi perah di Sleman telah bekerja sama dengan industri pengolahan susu sehingga produksi harian sudah terserap semuanya. Untuk harga di kisaran Rp6.300 liter hingga Rp8.000 per liter,” kata Pram, sapaan akrabnya, Senin (18/11/2024).
Dia menjelaskan, ada empat koperasi susu di Kapanewon Tempel dan Cangkringan yang menjadi wadah bagi peternak susu di Sleman. Adapun jumlah peternak ada 1.604 orang dengan jumlah sapi perah sebanyak 2.984 ekor.
“Sebagian besar populasi sapi perah tersebar di Kapanwon Turi, Pakem, Cangkringan. Tapi juga ada sebagian kecil di Kapanewon Ngaglik, Tempel, Depok dan Sleman,” katanya.
BACA JUGA: Jalan Ngawen-Kronggahan Sleman Dilebarkan, Simak Detail Pengalihan Arus Kendaraan
Menurut Pram, upaya pendampingan terus dilakukan bersama-sama dengan empat koperasi susu perah yang menerima produksi susu segar dari peternak.
Diperkirakan susu segar yang dihasilkan mencapai 11,85 ton per hari. “Ada komitmen dari peternak untuk menjaga kualitas susu sehingga sampai saat ini tidak ada penolakan terhadap susu yang dihasilkan,” katanya.
Sebelumnya, program makan siang gratis yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto membutuhkan banyak susu. Pasalnya, setiap menu yang disajikan kepada anak sekolah, tidak hanya makan, tapi juga dilengkapi dengan minum susu.
Deputi Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendra Yudha meninjau peluncuran uji coba makan bergizi gratis yang berlangsung di SD Muhammadiyah 1 Ambarketawang di Kapanewon Gamping, Rabu (13/11/2024).
Diharapkan program ini tidak hanya dapat meningkatkan kecerdasan para siswa, tapi juga bisa membuat semua orang senang karena bisa menciptakan lapangan kerja atau penghasilan baru karena dapat memasok bahan bakunya.
“Jadi semua bisa terlibat mulai dari pemerintah, swasta hingga masyarakat sehingga program ini bisa membawa keberkahan bagi semua. Everybody happy,” katanya, Rabu.
Dia menjelaskan, program ini bisa menjadi berkah karena semua orang bisa terlibat. Salah satunya, warga bisa memasok bahan bakunya.
“Kami berharap PT Sarihusada bisa memperhatikan ini karena bisa bekerjasama dengan Masyarakat untuk penyiapan bahan baku, seperti susu dari peternak lokal petani bisa memasok ikan, dan peternak bisa memasok daging ayam sehingga dapat mewujudkan pemberdayaan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Menyita Sejumlah Aset Hendry Lie, Salah Satunya di Bali
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dishub Bantul Kembali Peringatkan Bus Pariwisata Tidak Naik ke Mangunan Melalui Jalan Imogiri dan Cinomati
- Upaya Akselerasi Desa Wisata Wukirsari Terkendala Anggaran dan Keberadaan Terminal
- Seorang Pria di Ngampilan Jogja Bacok Istri dan Pamannya dengan Golok
- Tol Jogja-Solo Akan Beroperasi 30,9 Kilometer Dua Arah Saat Libur Nataru, Dibuka hingga Exit Toll Prambanan
- Bantul dan Sleman Jalin Kerja Sama Jaga Stabilitas Ekonomi
Advertisement
Advertisement