Advertisement

Promo November

Libur Nataru, Dishub DIY Tak Melarang Kendaraan Wisatawan Melewati Jalan Imogiri-Mangunan Bantul

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 20 November 2024 - 13:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Libur Nataru, Dishub DIY Tak Melarang Kendaraan Wisatawan Melewati Jalan Imogiri-Mangunan Bantul Wisatawan berkunjung ke Pinus Sari Mangunan, Selasa (3/5/2022). - Anisatul Umah/Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Meski beberapa kali sempat terjadi kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY menegaskan wisatawan dapat melintas di jalan tersebut selama libur Nataru (natal dan tahun baru). Dishub DIY telah melakukan mitigasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) disana. 

Plt Kepala Dishub DIY, Wiyos Santoso menegaskan Dinas Perhubungan DIY tidak pernah melarang akses jalan masuk Kawasan Mangunan dari Imogiri menuju Mangunan. Meskipun telah terjadi beberapa kali kecelakaan di ruas jalan tersebut, Wiyos menegaskan akses jalan di sana aman untuk dilintasi. 

Advertisement

BACA JUGA: Masih Ada Kesempatan! Tiket KA Nataru Keberangkatan dari Daop 6 Sudah Terjual 20,3 Persen

“Kami berupaya untuk menyosialisasikan informasi mengenai akses jalan masuk dari Imogiri menuju Mangunan terbuka dan aman dilewati,” ujarnya, Rabu (20/11/2024). 

Diketahui Ruas Jalan Imogiri-Mangunan-Terong-Patuk merupakan ruas jalan yang membelah Kawasan Mangunan. Di ruas jalan tersebut ada tiga segmen, yaitu Ruas Jalan Imogiri-Dodogan sepanjang 15 km, Jalan Patuk-Terong sepanjang 6 km, dan Jalan Terong-Dlingo sepanjang 6,4 km. 

“Salah satu titik lokasi rawan kecelakaan lalu lintas pada kawasan tersebut adalah titik Bukit Bego yang terletak di segmen ruas Jalan Imogiri-Dodogan,” ujarnya. 

Menurutnya, di ruas jalan tersebut beberapa aka lantas yang melibatkan bus pariwisata terjadi. Beberapa laka lantas dengan korban mencapai puluhan, antara lain pada 6 Februari 2022 dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 14 orang, luka berat mencapai 4 orang, dan luka ringan mencapai 29 orang. Kemudian, laka lantas lain terjadi pada 8 Februari 2024, dengan korban meninggal dunia mencapai 3 orang.

Dia menuturkan hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada kecelakaan tahun 2022 menyatakan bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi karena kegagalan sistem pengereman, dan kondisi bus yang kurang layak atau uji KIR mati.

Kemudian, adanya pengemudi pocokan atau belum menguasai medan jalan di Kawasan Mangunan, serta kondisi medan jalan yang memiliki alinyemen vertikal dan horizontal yang cukup ekstrim juga menjadi penyebab kecelakaan.

Pada tahun 2022-2023, pihaknya telah melakukan kajian lapangan di kawasan tersebut. Dari situ, mitigasi manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa larangan kendaraan berat, khususnya bus pariwisata melintas dari titik Seribu Batu ke arah selatan dan timur menuju Imogiri atau dari atas menuju ke bawah dilakukan.

“Larangan ini hanya berlaku satu arah atau dari atas ke bawah, sehingga bus pariwisata tetap dapat mengakses Kawasan Wisata Mangunan dan sekitarnya melalui Imogiri ke arah Mangunan atau dari bawah ke atas,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan mitigasi laka lantas dengan memasang beberapa rambu larangan dan spanduk himbauan pada beberapa titik rawan laka lantas.

“Hal ini merupakan salah satu upaya mitigasi yang didasarkan pada hasil investigasi KNKT tahun 2022 dalam jangka pendek, karena upaya perbaikan alinyemen jalan serta pembangunan jalur darurat membutuhkan biaya yang cukup besar,” ujarnya. 

Menurut Wiyos pihaknya bersama dengan beberapa pemangku kewenangan lain akan terus berupaya untuk memantau dan mengevaluasi aksesibilitas transportasi jalan di Kawasan Mangunan. 

“Dibutuhkan adanya koordinasi lintas sektor dalam aspek transportasi wisata di tingkat pusat, Provinsi dan kabupaten/kota secara intensif dan berkesinambungan,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub DIY, Rizki Budi Utomo menyampaikan pihaknya secara secara periodik melakukan ramp check bus wisata yang ada di sana. Kemudian, pengelola wisata disana juga telah menerapkan larangan klakson telolet di kawasan tersebut.

“Sosialisasi kepada calon pengguna bus wisata agar memanfaatkan aplikasi mitra darat untuk mengecek perizinan angkutan wisata yang akan disewa. Kita akan galakkan pariwisata berkeselamatan utk bersama-sama menaikkan jumlah wisatawan di Mangunan dan sekitarnya,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?

News
| Rabu, 20 November 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement