Advertisement
Waspada! Empat Kapanewon di Bukit Menoreh Ini Rawan Longsor

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonorogo mengimbau masyarakat pada empat kapanewon di kawasan Bukit Menoreh mewaspadai potensi bencana tanah longsor, mengingat beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang yang mengguyur wilayah itu.
Advertisement
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kulonprogo Budi Prastawa di Kulonprogo, Selasa, mengatakan empat kapanewon yang potensi terjadi tanah longsor yakni Kapanewon Kokap, Girimulyo, Kalibawang, dan Samigaluh.
"Empat wilayah itu menjadi langganan bencana tanah longsor setiap tahun pada saat musim hujan, khususnya pada saat hujan deras dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama. Bila ada tanda-tanda tersebut, kami imbau masyarakat segera mengungsi ke tempat lebih aman," kata Budi.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat selalu peduli terhadap potensi bencana saat hujan lebat, yakni mengetahui karakter lingkungan sekitar, membersihkan saluran air di lingkungan sekitar, dan memangkas ranting pohon yang dinilai akan menimbulkan bencana.
"Selain itu selalu memperbaharui informasi cuaca, informasi lingkungan sekitar," katanya.
Budi mengatakan tanah longsor dengan skala berat terjadi di Kalurahan Hargotirto dan Hargowilis itu di Padukuhan Deksi dan Sidowayah yang ada di Kapanewon Kokap.
Kemudian tanah longsor yang menutup akses jalan provinsi Dekso-Samigaluh dan Girimulyo yang merusak jaringan irigasi.
"Tim reaksi cepat sudah melakukan penanganan. DPUPKP (Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman) Kulonprogo juga telah menerjunkan alat berat membersihkan material tanah longsor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Merekam Mahasiswi Saat Mandi, Dokter PPDS di Jakarta Jadi Tersangka Kasus Pornografi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Bantul Melantik Empat Pejabat Baru untuk Organisasi Perangkat Daerah
- Seorang PNS di Sleman Jadi Korban Penyekapan dengan Modus Kencan Online, Ini Kronologinya
- DPAD DIY Buka Layanan Restorasi Arsip yang Bisa Diakses Masyarakat
- Tim Gegana Sterilisasi Dua Gereja di Bantul Jelang Paskah 2025
- Rembag Kaistimewan: Pembuatan Mie Lethek Tetap Pertahankan Sapi, Ini Alasannya
Advertisement