Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Fraksi Gerindra DIY Serukan Tindakan Tegas Praktik Money Politik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY, M. Lisman Puja Kesuma meminta Kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera mengambil langkah konkret dalam memberantas praktik money politik yang kerap terjadi pada masa tenang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Menurutnya, fenomena praktik money politik tidak hanya merusak integritas pemilu tetapi juga mencederai prinsip demokrasi yang sejati.
Advertisement
“Politik uang adalah ancaman serius bagi demokrasi. Kita tidak boleh membiarkan pelanggaran ini menggerus kepercayaan rakyat terhadap pemilu. Kepolisian dan Bawaslu harus bertindak tegas dan cepat untuk menindak para pelaku. Mari kita wujudkan pemilu yang benar-benar luberjurdil,” tegas Lisman, dalam keterangannya Minggu (24/11/2024)
Lisman mengungkapkan bahwa politik uang masih menjadi tantangan besar dalam proses demokrasi di DIY. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum untuk menjaga kelancaran serta kejujuran pemilu.
“Harapan besar kami, kepala daerah yang terpilih nantinya benar-benar adalah pilihan masyarakat, bukan hasil dari intervensi tidak bertanggung jawab melalui praktik curang seperti money politik,” tambahnya.
BACA JUGA: BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024
Lisman juga menyoroti pentingnya peran aktif Bawaslu dalam menangani laporan pelanggaran, terutama terkait politik uang. Ia berharap lembaga tersebut lebih responsif dalam mendokumentasikan temuan dan mengambil tindakan nyata.
Tidak hanya itu, Lisman juga mengajak masyarakat untuk berani melaporkan indikasi adanya politik uang di lingkungannya.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci. Jangan takut untuk melaporkan jika mengetahui adanya praktik curang. Ini demi menjaga kejujuran pemilu dan masa depan daerah kita,” ujarnya dengan penuh semangat.
DIY Sebagai Teladan Demokrasi
Politikus Partai Gerindra tersebut menyampaikan harapan agar Pilkada di DIY bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil. Ia menegaskan bahwa pemilu yang bersih akan menghasilkan pemimpin berkualitas yang mampu mengemban amanah rakyat dengan baik.
“Mari kita jadikan Pilkada di DIY sebagai contoh bagaimana pemilu yang jujur dan adil dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan positif. Ini bukan hanya demi daerah kita, tetapi juga demi masa depan demokrasi di Indonesia,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
Advertisement
Advertisement