Advertisement

Promo November

Tampilkan Sinta Suci, Dalang Remaja asal Sleman Pukau Pengunjung Indonesia ICH Festival

Media Digital
Senin, 25 November 2024 - 21:57 WIB
Arief Junianto
Tampilkan Sinta Suci, Dalang Remaja asal Sleman Pukau Pengunjung Indonesia ICH Festival Suasana gelaran wayang kulit dalam Indonesia Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Kota Jogja, Senin (25/11/2024). - Sirojul Khafid

Advertisement

JOGJA—Dalang Remaja Muhammad Zaky Kaditama menampilkan lakon wayang kulit Sinta Suci di area Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Kota Jogja, Senin (25/11/2024). Pertunjukan wayang ini sebagai bagian dari Indonesia Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan.

Indonesia ICH Festival 2024 digelar di Kompleks Museum Benteng Vredeburg, Kota Jogja, sejak 23 November hingga 10 Desember 2024.

Advertisement

Sinta Suci berkisah tentang kesetiaan Dewi Sinta terhadap Prabu Ramawijaya. Suatu hari, Dewi Sinta diculik oleh Prabu Rahwanaraja. Penculikan dan penyekapan berlangsung cukup lama. 

Setelah akhirnya Dewi Sinta bisa bebas, Prabu Ramawijaya meragukan kesucian kekasihnya. Terlebih waktu penculikannya yang cukup lama. Untuk membuktikan kesuciannya, Dewi Sinta berani membakar diri. Apa yang terjadi setelahnya? 

"Saya memilih cerita itu karena sangat menyentuh hati. Harapannya tema cinta juga bisa lebih relate dengan anak muda. Ada sedikit modifikasi cerita, termasuk juga ada dagelan dan sebagainya," kata Zaky, Senin (25/11/2024).

Berbeda dengan durasi pertunjukan wayang yang bisa sampai Subuh, Zaky mempersingkat pentasnya selama dua jam. Hal ini untuk tetap menjaga atensi dari penonton, sebagai bentuk dari adaptasi. "Semoga penonton tetap suka dengan kesenian wayang ini," kata Zaky tentang harapannya setelah pentas. 

Saat ini Zaky berusia 19 tahun dan sedang menempuh pendidikan di Program Studi Bahasa Jawa Universitas Negeri Yogyakarta.

Dia mengaku belajar mendalang sejak kelas II SD. Semua berawal dari ketertarikan Zaky pada seni jatilan, tetapi tidak mendapat restu dari orang tua. 

Justru saat belajar mendalang, orang tua Zaky mendukungnya. "Orang tua saya bukan dalang, saya belajar dalang dari YouTube," katanya. 

Zaky yang berasal dari Sleman pernah menjadi juara I Festival Dalang Anak dan Remaja Pentas Wayang Kulit & Wayang Golek DIY tahun 2024. Acara tersebut merupakan inisiasi Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) DIY.

Adaptasi dengan Zaman

Secara garis besar, Indonesia IHC Festival 2024 merupakan perayaan dan pameran 13 Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO.

Ke-13 Warisan Budaya Takbenda itu adalah Wayang, Keris, Batik, Pendidikan dan Pelatihan Batik, Angklung, Tari Saman, Noken, 3 Genre Tari Bali, Pinisi, Pencak Silat, Pantun, Gamelan, dan Budaya Sehat Jamu.

Adapun, rangkaian kegiatan masing-masing adalah pameran, pementasan, lokakarya, hingga sarasehan.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan Indonesia IHC Festival 2024 tidak hanya untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia, tetapi juga menegaskan kepada dunia bahwa budaya Indonesia hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Festival ini menjadi ruang menampilkan karya budaya serta bertemunya berbagai pemangku kepentingan untuk berdialog, bertukar pengetahuan, dan menggali inspirasi dari kekayaan tradisi. 

Mereka termasuk para seniman, budayawan, hingga generasi muda. “Saya berharap acara ini mampu menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri,” katanya.

BACA JUGA: Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Lebih lanjut, Fadli beranggapan budaya perlu semakin ramah dengan anak muda, sebagai generasi penerus bangsa.

Adaptasi menjadi kunci agar anak muda semakin dekat dengan budaya. Dalam pengembangan budaya, Fadli mengatakan perlu mempertahankan sesuai pakem klasiknya, dengan tetap berinovasi melalui adaptasi. 

Dia mencontohkan pertunjukan wayang dengan kisah Dewa Ruci yang menjadi pertunjukkan pembuka Indonesia ICH Festival 2024.

Apabila dengan pakem pertunjukkan wayang, maka acara bisa berlangsung dari pukul 21.00 hingga 03.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Transfer Tahanan Mary Jane, Menteri Supratman Sebut Prabowo Sudah Berikan Lampu Hijau

News
| Senin, 25 November 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement