Advertisement

Promo November

Kunjungan Wisatawan ke Mangunan Terus Merosot, Pokdarwis Blak-blakan Penyebabnya

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 25 November 2024 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Kunjungan Wisatawan ke Mangunan Terus Merosot, Pokdarwis Blak-blakan Penyebabnya Ilustrasi salah satu spot wisata di Mangunan, Bantul. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) RPH Mangunan mengeluhkan jumlah wisatawan yang terus menurun dari tahun ke tahun.

Pokdarwis RPH Mangunan mencatat kunjungan wisata pada Januari-Oktober 2022 mencapai 1.242.852 orang, kemudian pada periode yang sama pada 2023 menurun hingga mencapai 1.089.809 orang. Begitu pula di periode yang sama pada 2024 menurun drastis hingga mencapai 602.987 orang. 

Advertisement

Pengurus Pokdarwis RPH Mangunan, Purwo Harsono menilai penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke sana ditengarai kesimpangsiuran informasi mengenai rute kendaraan yang diperbolehkan naik ke Kawasan Wisata Mangunan.

Menurut dia, selama ini setelah terjadi kecelakaan, tidak ada informasi terkait dengan rute jalur ke arah sana yang disebarkan pemerintah secara masif. Sehingga beberapa wisatawan dan agen wisata memilih tidak berkunjung ke sana. “Setelah kejadian kecelakaan ada yang menyampaikan tidak boleh lewat dan sebagainya, kalau kami jelaskan secara lisan kan enggak percaya,” ujarnya, Senin (25/11/2024). 

Sementara menurut dia, beberapa waktu lalu, Dishub DIY bersama dengan beberapa instansi terkait telah memutuskan bahwa wisatawan dapat naik ke Kawasan Wisata Mangunan melalui Jalur Imogiri-Mangunan. Dia berharap kebijakan tersebut dapat mengerek kunjungan wisata ke sana akhir tahun ini. 

BACA JUGA: Libur Nataru, Dishub DIY Tak Melarang Kendaraan Wisatawan Melewati Jalan Imogiri-Mangunan Bantul

Kemudian, selain itu, menurut dia, pertumbuhan destinasi wisata baru berbasis alam yang tersebar di berbagai daerah membuat RPH Mangunan tidak mampu mempertahankan perolehan kunjungan wisata tahun lalu.

Menurutnya, keberadaan destinasi wisata baru tersebut memecah kunjungan wisatawan ke DIY. Dia menilai RPH Mangunan perlu berinovasi untuk dapat kembali menarik wisatawan dalam jumlah besar seperti tahun-tahun lalu. 

Kami belum berdaya untuk bangkit pasca-Covid-19. Sehingga belum ada gebrakan yang layak. Ini [inovasi daya tarik wisata] masih dalam proses,” ujarnya. 

Selama ini, Pokdarwis RPH Mangunan mengandalkan paket wisata berbasis budaya, adat dan tradisi yang telah ada di masyarakat sebagai daya tarik wisata.

Namun, keberadaan paket wisata yang berbasis quality tourism tersebut tidak berbasis mass tourism. Peralihan tersebut diharapkan mampu membidik wisatawan dengan minat tertentu yang akan berkunjung kesana.

Kami lebih mengarah ke quality tourism, bukan dari sisi jumlah, tetapi dari kualitasnya, sehingga dalam pemaketan ke depan jadi prioritas paket wisata,” ujarnya. 

Dia menuturkan pihaknya pun tidak memasang target kunjungan wisatawan pada akhir 2024. Dia hanya berharap paket wisata berbasis budaya dan tradisi yang akan digelar setiap akhir tahun dapat diminati wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga wisatawan tersebut dapat berkunjung kembali tahun depan. 

Sementara Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan, Dinpar Bantul , Markus Purnomo Adi menyampaikan pihaknya pun terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku wisata yang ada di Bantul melalui berbagai pelatihan.

Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan untuk mendorong inovasi di berbagai destinasi wisata yang ada. Dari situ, diharapkan kunjungan wisatawan ke Bantul dapat meningkat. 

Kemudian, menurutnya, untuk meningkatkan kunjungan wisata, pelaku wisata di destinasi wisata juga perlu menerapkan pelayanan prima bagi wisatawan. Pelayanan pelaku wisata juga menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung, khususnya keamanan, kenyamanan [wisatawan] perlu diperhatikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi

News
| Senin, 25 November 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement