Kawal Perolehan Suara Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan, PDIP Sebar 1.422 Saksi

Yosef Leon

Selasa, 26 November 2024 - 20:57 WIB

Abdul Hamied Razak

Kawal Perolehan Suara Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan, PDIP Sebar 1.422 Saksi

Jajaran pengurus PDIP Jogja saat menyampaikan kesiapan menghadapi Pilkada 2024, Selasa (26/11/2024) di kantor DPC PDIP Jogja. Yosef Leon - Harian Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Tim Pemenangan Paslon nomor urut 2, calon Walikota dan Wakil Walikota Jogja dokter Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan siap menggerakkan saksi di 651 tempat pemungutan suara Pilkada Jogja 2024.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jogja Eko Suwanto menyatakan seluruh saksi yang bertugas di TPS, telah mendapatkan pembekalan untuk kawal proses pemungutan suara di hari Rabu, (27/11/2024) besok.

"Kita siap kawal dan gelar saksi di 651 TPS dalam pilkada pada Rabu, 27 November 2024. Secara teknis, seluruh saksi telah dapat pembekalan tata cara dan hal krusial yang penting untuk dicatat, saksi siap kawal dan awasi proses pemungutan di TPS," kata Eko, Selasa (26/11/2024).

Sesuai dengan aturan, saksi Paslon nomor urut 2 dibekali dengan surat tugas dan memiliki tanggung jawab memastikan pemilih bisa berikan hak suara, mengawasi proses pemilihan, kawal penghitungan suara.

"Total saksi yang telah dilatih dan digembleng sejumlah 1.422 orang dan bertugas kawal proses pemilihan agar tidak ada kecurangan dan masyarakat Jogja bisa berikan hak pilihnya, untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta," kata Eko.

Sementara, Sekretaris Pemenangan Hasto Wawan, Susanto Dwi Antoro mengatakan bahwa selama masa kampanye, pihaknya telah melakukan kunjungan ke lebih dari 160 kampung di seluruh Jogja.

"Kami telah mendatangi 160 kampung sebagai bagian dari upaya untuk merangkul masyarakat dan memperkuat basis dukungan. Ini menjadi kekuatan kami dalam memenangkan Pilkada Jogja," ujar Susanto.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, PDIP Jogja optimis dapat meraih kemenangan pada Pilkada 2024, sekaligus mewujudkan Pilkada yang sehat, berbudaya, dan bebas dari praktik-praktik yang merusak demokrasi. Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga integritas pemilihan umum.

"Mari bersama-sama menjaga Pilkada ini agar berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat. Kami percaya masyarakat Jogja memiliki kedewasaan demokrasi yang tinggi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News