Advertisement

Promo November

KPU Bantul Perkirakan Tingkat Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024 Menurun

Jumali
Kamis, 28 November 2024 - 10:17 WIB
Ujang Hasanudin
KPU Bantul Perkirakan Tingkat Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024 Menurun Pilkada 2024 - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Bantul 2024 mengalami penurunan dibandingkan Pilkada 2020.

Meski demikian, sampai saat ini KPU belum bisa menyebut secara pasti angka dari tingkat partisipasi dan penurunannya.

Advertisement

"Kalau perhitungan kotor semalam, angka partisipasi pemilih sekitar 76 persen. Artinya ada penurunan dibandingkan Pilkada 2020 lalu," kata Ketua KPU Kabupaten Bantul Joko Santosa, Kamis (28/11/2024).

Menurut Joko pada Pilkada Bantul 2024, KPU menargetkan partisipasi pemilih di atas 82 persen. Hal ini mengacu kepada jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 745.992 pemilih. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan DPT pada Pemilu 2024 yakni sejumlah 742.074 pemilih.

Pada Pilkada 2020 lalu, ada total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 704.688 jiwa. Dari jumlah tersebut KPU menargetkan angka partisipasi diangka 82%. Dalam kenyataannya, hanya terealisasi 81,42%. Meski demikian, angka partisipasi tersebut naik dibandingkan Pilkada 2015 yang mencapai 75,28 % dari total DPT 695.855 jiwa.

Joko juga mengaku sampai saat ini pihaknya belum bisa menyebutkan detail terkait dengan kapanewon yang mengalami penurunan tingkat partisipasi pada Pilkada 2024. Sejauh ini, kata Joko KPU juga tengah mencari penyebab terjadinya penurunan tingkat partisipasi pada Pilkada 2024.

"Kami masih cari tahu penyebabnya apa? Apakah dari kandidat atau juga ada keengganan dari pemilih karena jarak ke TPS," jelasnya.

Selain penurunan tingkat partisipasi pemilih, Joko juga melihat ada fenomena peningkatan suara tidak sah pada Pilkada 2024. Dari DPT 745.992 pemilih pada Pilkada 2024, hanya ada surat suara sebanyak 531.359 suara. Sementara pada Pilkada 2020, ada sebanyak 704.688 pemilih yang terdaftar sebagai DPT. Dari jumlah tersebut, jumlah suara sah mencapai 533.970 suara.

"Untuk penyebabnya apa? kami belum bisa petakan. Dan, memang ada kecenderungan peningkatan jumlah suara tidak sah," ungkap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bambang Pacul Enggan Komentari Hasil Hitung Cepat Pilkada Jateng: Cuaca Sedang Tidak Baik di Kami

News
| Kamis, 28 November 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival

Wisata
| Selasa, 26 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement