Advertisement

Promo Desember

Jusuf Kalla Tanggapi Rencana Pemulangan Mary Jane

Catur Dwi Janati
Jum'at, 29 November 2024 - 08:17 WIB
Sunartono
Jusuf Kalla Tanggapi Rencana Pemulangan Mary Jane Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) ditemui di UGM pada Kamis (28/11/2024). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) memberikan tanggapannya tentang rencana pemulangan terpidana kasus narkoba, Mary Jane Veloso ke Filipina. Pemulangan ini dianggap mampu menjadi solusi agar Indonesia tak terbebani dengan penahanan warga negara asing.

"Ya ini kan salah satu solusi, supaya kita jangan itu menahan orang di negeri kita, seperti kan beban juga," kata JK ditemui di UGM pada Kamis (28/11/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane

Langkah pemulangan ini lanjut JK juga bisa membuat India meminta apabila ada warga negeranya yang ditahan di negera luar. "Itu juga kita di lain pihak meminta juga, kalau ada orang kita luar negeri yang penting untuk masalah hukum di Indonesia juga kita minta seperti itu. Jadi, kedua belah pihak," katanya.

Soal tepat tidaknya langkah ini, JK hanya beranggapan wacana ini bisa saja ditempuh.  "Ya, untuk suatu tepat atau tidak itu terserah para ahli hukum. Tapi kan saya katakan itu biasa saja, bisa saja," ujarnya. 

Selain Mary Jane, terpidana Bali Nine juga disebut bakal dipulangkan. Bagi JK hal itu tidak menjadi soal asal para terpidana yang dipulangkan tetap melanjutkan hukumannya di negara asalnya. 

"Iya, enggak apa-apa, asal di negerinya tetap dihukum. Kita kan sanksinya, selama di penjara di Indonesia dan penjara Australia kan beda-beda. Bisa saja," tegasnya.

BACA JUGA : Presiden Filipina Bakal Pulangkan Terpidana Mati Mary Jane, Ini Respons Kalapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta

Saat ditanya apakah langkah pemulangan ini akan menguntungkan bagi Indonesia, menurut JK Indonesia jadi tak punya beban lagi karena menahan Mary Jane. "Ya, kita tidak punya beban lagi untuk menahan di Indonesia terlalu lama," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilkada Jakarta 2024: Hingga Batas Akhir, Tak Ada Gugatan dari Paslon RK-Suswono dan Dharma-Kun di MK

News
| Kamis, 12 Desember 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement