Advertisement

Promo November

Bau Busuk di TPST Dikendalikan DLH Sleman Agar Tidak Menganggu Lingkungan

Newswire
Sabtu, 30 November 2024 - 09:17 WIB
Maya Herawati
Bau Busuk di TPST Dikendalikan DLH Sleman Agar Tidak Menganggu Lingkungan Petugas menjajal mesin pengolah sampah di TPST Tamanmartani, Sleman. - ist - DPRD Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pengendalian polusi bau busuk atau tidak sedap yang timbul di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) dikendalikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, agar tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.

"Upaya pengendalian ini kami lakukan baik di TPST Tamanmartani Kalasan maupun di TPST Sendangsari Minggir dengan melakukan pemandangan kipas exhaust," kata Kepala DLH Kabupaten Sleman Epiphana Kristiyani di Sleman, Jumat (29/11/2024).

Advertisement

Menurut dia, pihaknya memang mendapat keluhan dari masyarakat terkait munculnya bau busuk di lingkungan sekitar TPST setelah beroperasinya tempat pengelolaan sampah tersebut.

"TPST Tamanmartani sudah kami pasang exhaust, ya memang belum optimal untuk mengendalikan bau busuk, namun kami tetap berupaya untuk terus meminimalisasi," katanya.

Ia mengatakan terkait adanya masukan atau keluhan keberadaan salah satu TPST yang lokasinya dekat dengan rumah sakit, pihaknya juga berupaya agar tidak sampai menimbulkan gangguan di lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA: Turunkan Harga Minyakita hingga Setara HET, Pemkab Sleman Gelar Operasi Pasar

"Meskipun sebenarnya izin pembangunan TPST tersebut lebih dulu ada, namun kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengendalikan polusi udara yang timbul agar tidak mengganggu," katanya.

Saat ini di Sleman telah beroperasi TPST Tamanmartani dan TPST Sendangsari sedang dalam proses perencanaan dan pembangunan TPST Donokerto dan TPST Gamping.

Epiphana mengatakan pada 2025, Pemkab Sleman berencana melakukan pembangunan TPST Gamping, optimalisasi TPS 3R dan optimalisasi sejumlah transfer depo.

"Dengan upaya ini diharapkan Pemkab Sleman dapat melayani 141 ton timbunan sampah per hari," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilkada 2024, Partisipasi Pemilih di Bawah 70 Persen

News
| Sabtu, 30 November 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Kuliner Ikan Tuna di Jogja

Wisata
| Jum'at, 29 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement