Advertisement
Keterisian RSUD Nyi Ageng Serang Belum Ideal, Pemkab Kulonprogo Tingkatkan Fasilitas
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Keterisian RSUD Nyi Ageng Serang di Kapanewon Sentolo belum ideal yang menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo baru 35%. Sedangkan idealnya sebuah rumah sakit umum daerah memiliki keterisian sebesar 70%.
Kepala Dinkes Kulonprogo Sri Budi Utami menjelaskan keterisian RSUD Nyi Ageng Serang itu saat hari ulang tahun (HUT) ke-10 untuk rumah sakit tersebut. Menurutnya perlu ada sinergi bersama agar keterisian fasilitas kesehatan itu meningkat.
Advertisement
Sri Budi menjelaskan masyarakat tak perlu pilih-pilih fasilitas kesehatan saat sakit. "Jika dirujuk ke RSUD Nyi Ageng Serang ya mesti diikuti, jangan milih ke mana yang tidak dirujuk," terangnya.
Secara kebijakan kesehatan, jelas Sri Budi, perujukan pasien dilakukan sesuai regionalnya. "Termasuk di Kulonprogo untuk RSUD Nyi Ageng Serang ini ada regionalnya, sehingga masyarakat tak perlu khawatir karena fasilitasnya juga sudah lengkap," paparnya.
BACA JUGA: Rilis Program Larasati, Pasien RSUD NAS Dapat Menunggu Obat di Rumah
Penambahan fasilitas RSUD Nyi Ageng Serang ini juga dilakukan saat perayaan HUT ke-10 ini. Sri Budi menerangkan tambahan fasilitas itu antara lain ruang Computerized Tomography (CT) Scan, penambahan ruang Intensive Care Unit (ICU), hingga penguatan layanan ambulans.
Kepala Dinkes Kulonprogo ini menyebut meskipun keterisian RSUD Nyi Ageng Serang masih rendah tapi karena subsidi yang dilakukan jadi bisa tetap bertahan. "Jauh dari sebuah rumah sakit bisa hidup, bisa hidup itu keterisiannya 70%. Maka ini perlu langkah kolaboratif," ungkapnya.
Sementara Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi yang turut meresmikan fasilitas kesehatan tambahan di RSUD Nyi Ageng Serang menyebut usianya yang ke-10 mesti jadi momen untuk meningkatkan layanan. "Peningkatan sarana-prasarana sudah terus diupayakan, termasuk kualitas kompetensi pelayanan kesehatan," ujarnya.
RSUD Nyi Ageng Serang, jelas Siwi, mesti membranding ulang agar masyarakat terus antusias dengan layanan kesehatan tersebut. "Pelayananya sudah paripurna, tidak perlu diragukan lagi, sehingga harus memperluas pasarnya dengan branding baru," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kondisi Kejiwaan Pasutri yang Menggeler Pesta Seks dan Bertukar Pasangan Bakal Diperiksa
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Nasi Ayam, Sayur, Buah, dan Air Putih Bakal Jadi Menu Makan Bergizi Gratis di Sleman Besok
- Diguyur Hujan Deras, Talud di Mantrijeron Ambrol Robohkan Dapur Rumah Warga
- Pemkab Gunungkidul Bakal Maksimalkan Potensi Desa Wisata
- Wali Kota Jogja Terpilih Hasto Wardoyo Bakal Perbanyak Program RTLH
- Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo Dimulai Besok, Serap Tenaga Kerja Lokal
Advertisement
Advertisement