Festival Kampung Santri Jogja, Perayaan Budaya Pesantren untuk Menarik Wisatawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Kota Jogja akan kembali meriah dengan digelarnya Festival Kampung Santri (FKS) pada Sabtu, 28 Desember 2024 mendatang.
Acara yang diinisiasi oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama, ini akan menyajikan beragam kegiatan menarik yang menggabungkan tradisi pesantren dengan semangat kebudayaan Nusantara.
Advertisement
FKS akan menyajikan beragam kegiatan menarik yang menggabungkan tradisi pesantren dengan semangat kebudayaan Nusantara. Acara yang akan berlangsung di Kampung Lowanu, Sorosutan, Jogja ini diharapkan menjadi pionir wisata berbasis pesantren di Indonesia.
"Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga upaya untuk memperkenalkan kekayaan budaya pesantren kepada masyarakat luas," kata Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama, Abdul Kholik, Sabtu (21/12/2024).
Sejumlah kegiatan menarik telah disiapkan untuk memeriahkan FKS. Mulai dari Sedekah Mayoran yang menyajikan 5.000 porsi kuliner Nusantara secara gratis, Pasar Tiban yang menawarkan berbagai barang bekas berkualitas, hingga Pentas Seni Nusantara yang menampilkan beragam tarian dan musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan sosial seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan khataman Quran.
Serangkaian kajian keagamaan seperti kajian kitab Al Ibriz dan istighosah kubro juga akan digelar untuk memperkaya nuansa spiritual acara.
BACA JUGA: Eks Hotel Mutiara Malioboro Segera Jadi Etalase UMKM Premium Jogja
FKS tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Lebih dari 50 UMKM lokal akan turut berpartisipasi dalam acara ini dengan membuka stan-stan penjualan produk mereka.
"Kami berharap FKS dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama bagi para pelaku UMKM. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial masyarakat," kata Abdul Kholik.
Salah satu tujuan utama FKS adalah melestarikan budaya lokal yang kaya akan nilai spiritual dan sosial. Melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung, FKS diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya bangsa.
"Kami ingin menunjukkan bahwa tradisi pesantren tidak hanya relevan dengan kehidupan masa lalu, tetapi juga dapat menjadi bagian dari kehidupan modern yang dinamis," ungkap Abdul Kholik.
FKS terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menarik minat wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan beragam kegiatan menarik yang ditawarkan, FKS diyakini akan menjadi salah satu agenda wisata yang paling dinantikan di akhir tahun ini.
"Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan memeriahkan FKS. Mari kita bersama-sama melestarikan budaya pesantren dan memperkuat persatuan bangsa," ajak Abdul Kholik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 21 Desember 2024
- Jadwal DAMRI ke Malioboro, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
Advertisement
Advertisement