Gereja Santo Antonius Kotabaru Gelar Perayaan Natal Meriah dengan Pengamanan Ketat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perayaan Natal di Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru tahun ini diprediksi akan berlangsung meriah dan khidmat. Gereja telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut ribuan umat yang akan hadir dalam delapan kali perayaan misa yang digelar mulai malam Natal hingga Hari Raya Natal.
Setiap misa diperkirakan akan dihadiri sekitar 2.700 umat. "Kami sangat antusias menyambut Natal tahun ini. Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama perayaan," ujar Ketua panitia natal gereja santo antonius Kotabaru, Samuel Ivan Kristianto, Senin (23/12/2024).
Advertisement
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal, pihak gereja akan bekerja sama dengan kepolisian dan sukarelawan gabungan. Pengamanan akan dilakukan secara terpadu di dalam dan di sekitar area gereja. "Kami ingin agar seluruh umat dapat beribadah dengan nyaman dan aman. Oleh karena itu, pengamanan menjadi salah satu fokus utama kami," ujar Samuel.
Tema Natal tahun ini yang diusung oleh Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru adalah Bertemu dengan Yesus, Membawa Sukacita dan Harapan.
Tema ini dipilih dengan harapan dapat mengajak umat untuk merenungkan kembali makna kelahiran Yesus Kristus dan menghayati kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. "Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana banyak orang merasa kehilangan arah dan harapan. Melalui perayaan Natal, kita diajak untuk kembali menemukan makna hidup dan menemukan sukacita sejati dalam diri Yesus," jelas Samuel.
Lebih lanjut, Samuel menjelaskan bahwa tema Natal tahun ini juga dikaitkan dengan program Formatio Iman Berjenjang Berkelanjutan (FIBB) yang telah dicanangkan oleh Keuskupan Agung Semarang.
BACA JUGA: Mudik Natal dan Tahun Baru Pakai Mobil Listrik, Ini Lokasi SPKLU di Jogja
Program FIBB bertujuan memperkuat iman umat Katolik, khususnya di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. "Melalui FIBB, kami ingin membantu umat untuk semakin memahami ajaran gereja dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap program ini dapat membantu umat mengatasi berbagai persoalan iman yang sedang dihadapi, seperti krisis iman dan pengaruh budaya sekuler," ujar dia.
Natal bukan hanya sekedar perayaan tahunan, tetapi juga menjadi momentum bagi umat untuk merefleksikan kembali makna kehadiran Allah di dunia.
Melalui perayaan Natal, umat diajak untuk menyadari bahwa Allah selalu menyertai umat manusia dan memberikan harapan serta sukacita. "Kelahiran Yesus Kristus adalah bukti nyata kasih Allah kepada umat manusia. Melalui perayaan Natal, kita diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan kasih-Nya yang tak terbatas," ujar Samuel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian PU SIapkan Logistik dan SDM untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gandeng Lawasan Batik, KAI Daop 6 Jogja Gelar Pameran Sejarah di Stasiun
- Kalah dari Persija, Pelatih PSS Sebut Infeksi karena Makanan Jadi Penyebabnya
- Kecelakaan di Ponjong, Bus Berpelat AD Diduga Tak Masuk Terminal karena KPS Mati
- Tutup Dua Tahun, Museum Gunung Merapi Segera Dibuka Kembali
- Masuk Musim Tanam, Pandai Besi di Gunungkidul Terima Pesanan Ribuan Arit dalam Sebulan
Advertisement
Advertisement