Advertisement

Narkotika Jenis Sabu Paling Banyak Ditemukan di Bantul

Jumali
Senin, 23 Desember 2024 - 19:47 WIB
Sunartono
Narkotika Jenis Sabu Paling Banyak Ditemukan di Bantul Kepala BNNK Bantul Arfin Munajah saat menyampaikan penjelasan di di Kantor BNNK Bantul, Senin (23/12/2024) - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—BNN Kabupaten (BNNK) Bantul mengklaim sepanjang 2024 ada 27 kasus penyalahgunaan Narkotika. Dari jumlah tersebut, 25 kasus adalah penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu. Sedangkan sisanya adalah tembakau gorila.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNNK Bantul Arfin Munajah di Kantor BNNK Bantul, Senin (23/12/2024). Dari jumlah kasus tersebut, BNKK Bantul telah melaksanakan asesmen terpadu kepada 10 tersangka kasus narkotika jenis sabu-sabu dari target 5 tersangka.

Advertisement

"Ada 8 tersangka mengikuti kegiatan rehabilitasi di lapas/rutan, 1 menjalani rehabilitasi rawat inap dan 1 orang menjalani proses hukum lebih lanjut," katanya.

BACA JUGA : Belasan Kalurahan di Kulonprogo Dirancang Bersih Narkoba

Selain itu, kata Arfin, sebanyak 68 orang telah menjalani rehabilitasi di Klinik Pratama Abhiparaya BNNK Bantul. Lalu, sepanjang 2024, BNNK Bantul kata Arfin juga telah menindaklanjuti 4 aduan masyarakat terkait laporan adanya peredaran gelap narkoba yang ada di wilayah Kabupaten Bantul. Hanya saja, Arfin enggan mengungkapkan detail terkait aduan tersebut.

"BNNK Bantul melalui klinik Abhipraya BNNK Bantul juga memberikan layanan SKHPN (Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika) sebanyak 104 orang pada tahun 2024. Lalu, kami juga memperluas layanan rehabilitasi melalui unit rehabilitasi dari kelompok masyarakat, yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Sepanjang 2024 juga telah terbentuk 2 unit IBM di Kalurahan Potorono dan Bangunharjo sehingga BNNK Bantul sudah memiliki total 7 unit IBM," ungkapnya.

Terkait upaya pencegahan, Arfin menyatakan telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan menggencarkan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) yang sampai pada 2024 telah ada 11 Desa Bersinar di Bumi Projotamansari. Selain itu ada program Advokasi BNN, ada juga upaya pencegahan di bidang pendidikan melalui program Si Banar Incar (Edukasi Bahaya Narkoba melalui Inspektur Upacara) telah terlaksana di 22 Sekolah dengan jumlah 9.338 siswa yang mengikuti.

BACA JUGA : Polresta Jogja Tangkap 16 Orang, Puluhan Ribu Butir Obat Berbahaya dan Psikotropika Disita

"Selain itu Deklarasi Anti Narkoba yang dilakukan oleh 21 Sekolah yang melibatkan 10.405 siswa dan tenaga pendidik. BNNK Bantul sepanjang 2024 juga telah membentuk 13 Satgas Antinarkoba di Sekolah tingkat SMP dan SMA, lalu berbagai program lainnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

835.400 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di H-3 Hari Raya Natal

News
| Senin, 23 Desember 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Kedai Rukun, Kesederhanaan Justru Jadi Andalan

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement