Advertisement
Narkotika Jenis Sabu Paling Banyak Ditemukan di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—BNN Kabupaten (BNNK) Bantul mengklaim sepanjang 2024 ada 27 kasus penyalahgunaan Narkotika. Dari jumlah tersebut, 25 kasus adalah penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu. Sedangkan sisanya adalah tembakau gorila.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNNK Bantul Arfin Munajah di Kantor BNNK Bantul, Senin (23/12/2024). Dari jumlah kasus tersebut, BNKK Bantul telah melaksanakan asesmen terpadu kepada 10 tersangka kasus narkotika jenis sabu-sabu dari target 5 tersangka.
Advertisement
"Ada 8 tersangka mengikuti kegiatan rehabilitasi di lapas/rutan, 1 menjalani rehabilitasi rawat inap dan 1 orang menjalani proses hukum lebih lanjut," katanya.
BACA JUGA : Belasan Kalurahan di Kulonprogo Dirancang Bersih Narkoba
Selain itu, kata Arfin, sebanyak 68 orang telah menjalani rehabilitasi di Klinik Pratama Abhiparaya BNNK Bantul. Lalu, sepanjang 2024, BNNK Bantul kata Arfin juga telah menindaklanjuti 4 aduan masyarakat terkait laporan adanya peredaran gelap narkoba yang ada di wilayah Kabupaten Bantul. Hanya saja, Arfin enggan mengungkapkan detail terkait aduan tersebut.
"BNNK Bantul melalui klinik Abhipraya BNNK Bantul juga memberikan layanan SKHPN (Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika) sebanyak 104 orang pada tahun 2024. Lalu, kami juga memperluas layanan rehabilitasi melalui unit rehabilitasi dari kelompok masyarakat, yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Sepanjang 2024 juga telah terbentuk 2 unit IBM di Kalurahan Potorono dan Bangunharjo sehingga BNNK Bantul sudah memiliki total 7 unit IBM," ungkapnya.
Terkait upaya pencegahan, Arfin menyatakan telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan menggencarkan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) yang sampai pada 2024 telah ada 11 Desa Bersinar di Bumi Projotamansari. Selain itu ada program Advokasi BNN, ada juga upaya pencegahan di bidang pendidikan melalui program Si Banar Incar (Edukasi Bahaya Narkoba melalui Inspektur Upacara) telah terlaksana di 22 Sekolah dengan jumlah 9.338 siswa yang mengikuti.
"Selain itu Deklarasi Anti Narkoba yang dilakukan oleh 21 Sekolah yang melibatkan 10.405 siswa dan tenaga pendidik. BNNK Bantul sepanjang 2024 juga telah membentuk 13 Satgas Antinarkoba di Sekolah tingkat SMP dan SMA, lalu berbagai program lainnya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 18 April 2025; Dari 1,2 Juta Buruh di Indonesia Terancam PHK Sampai Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana
- Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Kota Jogja, Sabtu 19 April 2025
- Gunungkidul Siapkan Vaksinasi Antraks di Bulan Ini, Ini Sasaran Ternak Jadi Prioritas
- Pemkab Sleman Raih Predikat WTP 14 Kali Berturut-turut
- Muhammadiyah Bangun Padepokan Tapak Suci Senilai Rp18 Miliar, Dilengkapi Fasilitas Olahraga hingga Penginapan
Advertisement