Advertisement

Kondisi Mahasiswi Korban Penyiraman Air Keras Kian Membaik, Jalani Operasi Pertama Pekan Ini

Yosef Leon
Jum'at, 03 Januari 2025 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Kondisi Mahasiswi Korban Penyiraman Air Keras Kian Membaik, Jalani Operasi Pertama Pekan Ini Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kondisi NH, mahasiswi yang menjadi korban penyiraman air keras pada malam Natal tahun lalu, menunjukkan perkembangan positif. Hal ini disampaikan oleh Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

Banu menjelaskan, saat pertama kali masuk ke rumah sakit itu, NH mengalami luka bakar sekitar 18%. Berdasarkan pemeriksaan terbaru pada 2 Januari 2025, luas luka bakar telah berkurang menjadi 10%.

Advertisement

Meskipun demikian, luka bakar yang tersisa tergolong berat dengan tingkat keparahan mencapai derajat 3 dan cukup dalam. “Luka bakar 10 persen ini tergolong berat, terutama di bagian mata,” ujar Banu.

Mata kiri NH, kata Banu, mengalami kondisi yang cukup serius, sementara mata kanan masih terus dievaluasi oleh tim medis. Untuk mengatasi luka dalam yang masih tersisa, tim medis RSUP Dr. Sardjito telah merencanakan beberapa tindakan operasi.

Operasi pertama akan dilakukan pada minggu ini dengan fokus pada pengangkatan jaringan kulit mati di area wajah dan kelopak mata. “Operasi pertama ini akan kami lakukan untuk membersihkan area luka dan mengangkat jaringan kulit yang sudah mati,” jelas Banu.

Setelah operasi pertama, tim bedah plastik akan melakukan tindakan penambalan pada luka dalam sekitar 2-3 minggu kemudian.

BACA JUGA: Mata Korban Air Keras Belum Bisa Dibuka, Kampus Pelaku Tunggu Proses Hukum untuk Lakukan DO

Proses penyembuhan NH diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar dua bulan ke depan. Selama masa perawatan, NH akan mendapatkan penanganan intensif dari tim dokter spesialis bedah plastik, mata, dan psikiatri.

Biaya Pengobatan

Terkait pembiayaan perawatan, Banu menjelaskan bahwa biaya pengobatan NH akan ditanggung oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pihak rumah sakit juga tengah berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memastikan kelancaran proses pembiayaan. “Kami berharap dengan adanya dukungan dari JKN dan LPSK, NH dapat menjalani perawatan dengan optimal dan segera pulih,” ucap Banu.

Sebelumnya diberitakan, Seorang mahasiswi salah satu kampus di Jogja disiram air keras pada malam Natal, Selasa (24/12/2024). Kejadian ini mengakibatkan luka di beberapa bagian tubuh korban. Polisi telah menangkap pelaku dan tengah mendalami kasus ini. Aparat Satreskrim Polresta Jogja pun telah menangkap dua laki-itu. Dari hasil pemeriksaan, kejadian ini dilandasi motif sakit hati.

Kasatreskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio menjelaskan kedua tersangka tersebut berinisial B sebagai otak kejahatan dan S sebagai eksekutor. “B merupakan mantan kekasih korban yang sudah berpacaran sejak 2021, tetapi putus pada Agustus 2024,” ujarnya, Kamis (26/12/2024).

B tidak terima atas keputusan ini, sehingga beberapa kali sering mendatangi kos korban, N, di wilayah Baciro, Gondokusuman, tetapi selalu ditolak oleh korban. Sebagai informasi, B dan N merupakan mahasiswa di Jogja yang berasal dari satu daerah yang sama. “Tetapi korban tetap tidak mau [balikan], akhirnya ada ancaman dari pelaku, intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau sakit ya sakit semua. Sama-sama merasakan, kalau hancur ya hancur semua,” ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Panglima TNI Agus Subiyanto Mutasi 101 Perwira Tinggi, Termasuk Kepala Basarnas

News
| Minggu, 05 Januari 2025, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement