Advertisement

Seusai Kalahkan Persebaya, PSS Sleman Kini Fokus Hadapi Malut United

Catur Dwi Janati
Minggu, 12 Januari 2025 - 07:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Seusai Kalahkan Persebaya, PSS Sleman Kini Fokus Hadapi Malut United Suasana perpertandingan PSS kontra Persebaya di Stadion Manahan pada Sabtu (11/1/2025). - Istimewa – PSS Sleman 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANPSS Sleman membalaskan kekalahannya atas Persebaya di putaran pertama dengan penampilan menjanjikan di putaran kedua. Berbeda dengan putaran pertama saat Super Elja takluk 0-1 atas Bajul Ijo, di pekan ke-18 BRI Liga 1-2024/2025 giliran PSS yang menumbangkan Persebaya Surabaya dengan skor telak 3-1 di Stadion Manahan.

Hadirnya gelandang anyar asal Brasil, Vico Duarte di lini tengah PSS membuat Super Elja begitu trengginas di babak pertama. Tiga gol yang ditorehkan, Gustavo Tocantins, Cleberson dan Nicolao Cardoso berhasil dilayangkan PSS di babak pertama.

Advertisement

BACA JUGA: Dua Gol Persebaya Dianulir Wasit, PSS Menang 3-1

Ketiga gol ini pula lah yang mengantarkan PSS berhasil meraih poin penuh dari tangan Bajul Ijo. Bila mengambil pernyataan Pelatih Kepala PSS, Mazola Junior usai laga kontra Persebaya, PSS sukses memberi kejutan untuk lawan.


"Selamat buat kami. Kami dapat [memberi] surprise (kejutan) Persebaya hari ini," kata Mazola usai laga pada Sabtu (11/1/2025).


Pilihan kata surprise yang dipakai Mazola terbilang tak keliru diungkapkan. Pasalnya jika merujuk rekor pertemuan kedua tim, Persebaya lebih unggul ketimbang PSS. Pada lima laga terakhir, Persebaya tercatat keluar sebagai pemenang empat kali dan satu laga sisanya berhasil imbang. Catatan ini membuat praktis PSS belum pernah menang atas Bajul Ijo di lima laga terakhir. 


Sementara dari segi klasemen, Persebaya berada jauh di atas Super Elja. Persebaya kini menempati posisi ke-2 berhadapan dengan PSS yang datang di posisi Ke-14 klasemen. Jarak selisih keduanya mencapai 12 peringkat.


Namun mengejutkannya, PSS yang kalah dari segi head to head maupun posisi klasemen berhasil keluar sebagai pemenang dan mengalahkan Persebaya. Posisi Abduh dan Dion yang ditarik main lebih ke depan disebut Mazola mampu membantu lini serang Super Elja. Racikan ini juga menambah tekanan bagi tim tamu.


"Jadi formasi kami bikin Abduh sama Dion itu bisa main dengan sendiri itu bisa bantu teman di depannya," ungkap Mazola.


Upaya Persebaya untuk membalikkan keadaan dengan memasukkan tiga pemain sekaligus di babak kedua, coba diredam Mazola dengan menguatkan barisan pertahanan. Langkah ini disebut Mazola membuat lawan tak punya banyak kesempatan untuk menyerang. 


"Di babak kedua, pelatih Persebaya coba perbaiki [dengan] masuk tiga pemain di depan untuk menyerang kami. Jadi setelah itu saya berusaha untuk perkuat barisan di belakang buat mereka tidak punya kesempatan lagi untuk menyerang kami," imbuhnya.


Bagi Mazola kemenangan atas Persebaya di laga pertama putaran kedua ini sangat penting bagi PSS. Super Elja lanjut Mazola juga dinilai pantas keluar sebagai pemenang dalam laga ini. 


"Saya pikir itu kemenangan penting sekali buat kami. Meski baru memulai putaran kedua ini, kami sekarang lebih kuat di putaran kedua. Kami pantas dapat kemenangan," tegasnya.


Di kubu tim lawan, Pelatih Persebaya, Paul Munster beranggapan bila wasit yang memimpin pertandingan tidak mengontrol jalannya pertandingan dengan baik. Munster bahkan menyebut wasit tidak punya kontrol atas pertandingan. 


"Gol kedua jelas Offside, saya lihat videonya, Cleberson Offside. Lalu gol kami Flavio memenangkan bola, Bruno kemudian mencetak gol, mereka lalu melakukan VAR, tidak ada gol untuk kami," kata Munster. 


"Banyak sekali keputusan, wasit tidak punya kontrol (kendali) pertandingan," imbuhnya.  


Dalam laga ini dua gol Persebaya dianulir VAR. Pada gol Bruno, Flavio dianggap terlebih dahulu melakukan pelanggaran terhadap Cleberson. Sementara pada gol Tumbas, pemain Persebaya dinilai Offside terlebih dulu.


"Tapi kita tetap berjuang di babak kedua. Kami dapat gol pertama, kami terus maju, tapi delay [terjadi], pelanggaran, membuang waktu. Wasit tidak punya kendali," ungkapnya. 


Padahal dari pandangan Munster, gol kedua PSS yang diciptakan Cleberson seharusnya Offside. Sementara gol Bruno yang dianulir tidak tepat karena Flavio dinilai Munster secara bersih mendapatkan bola.


"Momen krusial adalah gol Cleberson, itu jelas offside. Lalu kami mencetak gol untuk skor 2-1, lalu wasit memberikan [memutuskan] pelanggaran. Flavio bersih memenangkan bola itu, bersih," ujarnya. 


Kini, Munster bersama Persebaya memilih fokus ke laga berikutnya kontra Malut United. "Sekarang kami fokus ke Malut. Hanya fokus ke Malut," tegasnya. 


Lewat hasil ini, PSS naik satu peringkat ke posisi 13 dengan torehan 18 poin hasil dari enam kali menang, tiga kali seri dan sembilan kali kalah. Sementara Persebaya tetap bertahan di posisi ke-2 klasemen dengan torehan 37 poin hasil 11 kali menang, empat kali imbang dan tiga kali kalah. Persebaya masih berada di jalur juara dengan berjarak tiga poin dengan pemuncak klasemen Persib Bandung dan unggul tiga poin dari peringkat ketiga Persija Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

13 Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan di Los Angeles

News
| Minggu, 12 Januari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement