Advertisement

Hasto Wardoyo Mulai Sampaikan Rencana Program Kerja ke Pemkot Jogja

Alfi Annisa Karin
Senin, 13 Januari 2025 - 16:27 WIB
Sunartono
Hasto Wardoyo Mulai Sampaikan Rencana Program Kerja ke Pemkot Jogja Walikota Jogja terpilih Hasto Wardoyo saat menyambangi Kelurahan Wirobrajan, Minggu (12/1/2025) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Walikota Jogja terpilih Hasto Wardoyo mengungkapkan proses transisi kepemimpinan di Pemkot Jogja sangatlah penting. Oleh karena itu, meski baru ditetapkan dan belum dilantik, Hasto mulai menyampaikan berbagai rencana program kerja yang akan dilakukan nantinya.

Dia mengatakan penyampaian bocoran program kerja ini bukan dalam rangka memberikan perintah secara langsung, tapi ini dilakukan agar masa transisi kepemimpinan nantinya berjalan dengan mulus.

Advertisement

Salah satu yang program kerja yang mulai disampaikan kepada OPD di Kota Jogja adalah berkaitan dengan penanganan persoalan sampah. Hasto mengatakan, dia tak mau melihat adanya warga yang antri untuk buang sampah di depo. Apalagi banyak depo yang tempatnya di tepi jalan dan tidak sedap dipandang mata.

BACA JUGA : Hasto Wardoyo Sebut Pilkada Jogja Tak Dihiasi Kekerasan dan Politik Uang

“Depo-depo yang ada sekarang ini banyak yang tidak strategis, mengganggu pandangan, dan tidak etis. Seperti di Pakualaman, depo di pinggr jalan sampai menutupi jalan . Sedangkan Pakualaman ini adalah daerah heritage di Kota Jogja,” ujar Hasto dikutip, Senin (13/1/2025).

Hasto nantinya akan menginisiasi sistem pengangkutan sampah di tingkat rumah tangga menuju ke depo dengan memanfaatkan transporter atau penggerobak. Nantinya, warga cukup mengumpulkan sampah di depan rumah dan penggerobak akan mengambil sampah yang sudah terkumpul itu untuk dibuang ke depo sampah. Alternatif lain, masyakarat juga bisa mengumpulkan sampah di satu titik yang sudah disepakati dengan warga lainnya.

“Maunya saya [sampah] warga dijemput saja di rumahnya masing-masing. Kecuali keluarga punya kesepakatan sendiri bersama RT dan RW, mungkin disepakati di lingungannya monggo,” imbuhnya.

Mantan Kepala BKKBN ini mengatakan dengan sistem penjemputan sampah ini, maka diharapkan masyarakat tak lagi direpotkan dengan persoalan sampah. Antrian panjang di depo-depo sampah juga diharapkan tak terjadi. Masyarakat juga tak perlu lagi untuk diam-diam membuang sampah pada malam hari. Di sisi lain, Hasto mengaku sudah melakukan perhitungan. Produksi sampah di Kota Jogja saat ini mencapai 300 ton. Sedangkan sampah yang tertimbun di depo dan harus segera diangkut ada sebanyak 1.040 ton.

“Kami sudah berhitung truk yang bisa berjalan itu ada 40 dan satu truk kalau membawa sehari 5 ton sehingga sehari kalau 40 truk bisa 200  ton sekali angkut,” katanya.

BACA JUGA : Pilkada Jogja Tanpa Sengketa, KPU Tetapkan Hasto-Wawan sebagai Paslon Terpilih

Selain itu, Kota Jogja sejauh ini sudah memiliki unit pengolahan sampah di beberapa tempat. Berdasarkan hitungan Hasto, sampah yang mampu diolah di unit pengolahan sampah itu mencapai 165 ton. Ke depan, menurutnya memungkinkan untuk menjadikan unit pengolahan sampah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) sehingga pengentasan masalah sampah bisa lebih cepat tertangani.

“Dan kami akan sebanyak mungkin memberdayakan masyarakat RT, RW. Jujur sudah saya bocorkan kepada teman-teman di Pemkot Jogja agar masa transisi ini sedikit menyesuaikan apa yang akan kami rencanakan,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Beberkan Alasan Belum Menahan Hasto Meski Sudah Ditetapkan Tersangka

News
| Senin, 13 Januari 2025, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement