Advertisement

Alokasi Danais Menurun, Bantul Lakukan Efisensi Kegiatan Kebudayaan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 13 Januari 2025 - 14:57 WIB
Sunartono
Alokasi Danais Menurun, Bantul Lakukan Efisensi Kegiatan Kebudayaan Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul melakukan efisiensi sejumlah kegiatan lantaran alokasi anggaran Dana Keistimewaan (Danais) tahun 2025 ini menurun.

Kepala Disbud Bantul, Yanatun Yunadiana menjelaskan pada 2025 ini alokasi Danais urusan kebudayaan di Bantul mencapai Rp11,5 miliar. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai Rp17 miliar. "Beberapa kegiatan akhirnya kita hilangkan [efisiensi] karena tidak terbiayai," ujarnya saat ditemui di ruangannya, Senin (13/1/2025).

Advertisement

Ia menambahkan penurunan anggaran tersebut berimplikasi pada penurunan kegiatan urusan kebudayaan di seluruh bidang. Di antaranya kegiatan bidang adat tradisi, lembaga budaya dan seni menurun dari 55 kegiatan menjadi 40 kegiatan. 

BACA JUGA : Tahun Ini, Pemkot Jogja Akan Membangun Rusunawa dengan Danais Rp5 Miliar

Kegiatan bidang sejarah, permuseuman, bahasa dan sastra tahun 2024 ada 23 kegiatan menjadi hanya delapan kegiatan. Hal serupa juga terjadi kegiatan bidang warisan budaya dari sebelumnya tercatat 2024 ada 21 kegiatan di 2024 silam, pada 2025 menurun menjadi delapan kegiatan. 

"Sebenarnya alokasi anggaran kebudayaan telah mengalami penurunan sejak tahun 2024. Sebelumnya, tahun 2023, Disbud Bantul memperoleh alokasi anggaran Danais mencapai Rp33 miliar, tahun 2024 menurun menjadi Rp17 miliar," katanya.

Kepala Seksi Warisan Budaya Tak Benda, Widodo Yulianto menambahkan penurunan alokasi anggaran Danais 2025 berimplikasi pada penurunan atraksi di desa rintisan budaya. Dia menuturkan setiap tahun, Disbud Bantul menyelenggarakan atraksi budaya di 10 hingga 15 desa rintisan budaya.

BACA JUGA : Danais & Otsus Bawa Dampak Positif untuk Kesejahteraan

Namun, tahun 2025 ini penyelenggaraan atraksi budaya menurun signifikan. Di desa rintisan budaya tersebut dialokasikan anggaran sekitar Rp25-30 juta untuk penyelenggaraan atraksi budaya tersebut. "Tahun ini hanya lima, di desa rintisan budaya yang ditetapkan tahun 2024," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Istana Tegaskan Program MBG Murni Gratis Tanpa Biaya Tambahan

News
| Senin, 13 Januari 2025, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement