Advertisement
Pemkab Kulonprogo Pastikan Dana Keistimewaan untuk Proyek Infrastruktur dan Budaya
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Alokasi Dana Keistimewaan 2025 sebesar Rp103 miliar untuk Kabupaten Kulonprogo dipastikan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pariwisata hingga pelestarian kebudayaan.
Penjabat Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi di Kulonprogo, memastikan perencanaan matang dalam pemanfaatan dana keistimewaan, termasuk untuk pembenahan infrastruktur. "Alokasi dana keistimewaan diberikan sesuai dengan kebutuhan daerah," kata Siwi, Kamis (16/1/2025).
Advertisement
Ia juga mengatakan pemanfaatan dana keistimewaan untuk kegiatan kebudayaan bisa bermakna luas. Seperti upaya peningkatan produktivitas sektor pertanian, perikanan, hingga UMKM yang berbasis pada kebudayaan lokal. "Kami meyakini, dana keistimewaan digunakan sesuai perencanaan," katanya.
Ketua DPRD Kulonprogo Aris Syarifuddin menjelaskan penyaluran BKK dana keistimewaan ke daerah merupakan kewenangan dari Pemda DIY. Meski begitu pihaknya ingin memberikan saran terkait pemanfaatannya.
"Kami harap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo mempertimbangkan secara matang dalam memanfaatkan dana keistimewaan ini," kata Aris.
Menurutnya, alokasi dana keistimewaan perlu dimanfaatkan untuk membenahi sarana-prasarana objek wisata di Kulonprogo. Termasuk memperbaiki dan meningkatkan akses infrastruktur.
BACA JUGA: Tok! Robinson Mafia Tanah Wedomartani Divonis 8 Tahun Penjara
Ia menilai kondisi sarana-prasarana dan infrastruktur masih menjadi kendala pada sektor pariwisata di Kulonprogo. Terutama karena kondisinya yang kurang memadai.
"Kondisi itu membuat wisatawan yang datang ke Kulonprogo belum tentu bersedia untuk datang kembali," katanya.
Aris pun juga melihat banyak kegiatan yang dibiayai oleh dana keistimewaan, namun manfaatnya belum dirasakan secara maksimal. Seperti berbagai kegiatan kebudayaan dan atraksi kesenian.
Meski begitu, ia menegaskan kegiatan kebudayaan tetap menjadi bagian penting dalam pemanfaatan dana keistimewaan. Sebab kegiatan tersebut juga menjadi bentuk edukasi ke masyarakat dalam menjaga kearifan lokal.
Aris berharap Pemkab Kulonprogo mampu merencanakan pemanfaatan dana keistimewaan secara tepat sasaran. Sebab bisa bermanfaat pula dalam mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Yang penting bagaimana pemanfaatan dana keistimewaan ini bisa dirasakan betul oleh masyarakat Kulonprogo," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisata di Sleman Tembus 6,13 Juta hingga Triwulan III 2025
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Sabtu 1 November 2025
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 1 November 2025
- Dinkes Bantul Catat Penurunan Stunting dan Gizi Buruk 2025
- Guru di Bantul Sebut Usulan Mapel Bahasa Portugis Perlu Dikaji Serius
Advertisement
Advertisement



