Advertisement

Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Mampu Sasar 15 Juta Penerima Manfaat di 2025

Catur Dwi Janati
Jum'at, 17 Januari 2025 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Mampu Sasar 15 Juta Penerima Manfaat di 2025 Suasana pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Sinduadi Timur pada Jumat (17/1/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ditargetkan sentuh 15 juta penerima manfaat di 2025. Angka ini menjadi target minimal yang dipatok pemerintah bisa terlaksana di tahun ini.

"Yang penting target tahunan saja. Pokoknya tahun 2025 ini targetnya minimal 15 juta penerima manfaat. Target minimal," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi ditemui usai meninjau pelaksanaan program MBG di TK Among Siwi dan SDN Sinduadi Timur pada Jumat (17/1/2025).

Advertisement

Dengan target tersebut, jumlah titik pelaksanaan MBG diharapkan bisa bertambah setiap bulannya. Pada Juli atau Agustus nanti, ditargetkan minimal ada 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah terbangun. Bila satu SPPG nalpu melayani 3.000 sasaran, maka di Juli atau Agustus nanti 15 juta penerima telah disasar MBG.

BACA JUGA: Ratusan Keluarga di Kota Jogja Mengakhiri Kepesertaan sebagai Penerima PKH

"Jadi setiap bulan kan akan bertambah. Ditargetkan juga dari BGN itu bulan Juli atau Agustus sudah ada 5000 SPPG. Jadi kalau sudah ada 5000 SPPG kali 3000 kan sekitar 15 juta penerima manfaat," tegasnya.

Menilik perkembangannya hingga pertengahan Januari ini, Hasan optimis target tersebut bisa tercapai. Meski penambahannya masih sedikit, Hasan percaya ke depan ada akselerasi yang signifikan.

"Kami optimis lah. Kalau pertama-pertama ini perkembangannya misalnya bertambah 100, bertambah 200 enggak apa-apa. Tapi ya lama-lama ada akselerasinya," ungkapnya.

Perihal anggaran pembangunan dapur MBG, Hasan mengungkapkan bila ada berbagai skema yang bisa ditempuh. Hasan tak khawatir soal penganggaran pembangunan dapur MBG.

"Kan ada macam-macam skema. Ada skema dapur yang dibuat oleh APBN. Ada dapur yang kerja sama dengan pemerintah daerah dengan BUMN. Ada dapur yang bekerja sama dengan swasta, UMKM, federasi, yayasan, dan segala macam, variasinya banyak. Jadi sebenarnya ini enggak terlalu mengkhawatirkan," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Di Jakarta, PNS boleh Poligami, Asalkan Penuhi Syarat-Syarat Ini

News
| Jum'at, 17 Januari 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement