Advertisement
Pemkab Terima Jatah 1.200 Dosis Vaksin PMK, 2 Sapi Sembuh, Ini Sebaran Serangannya
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak akan diterima Pemkab Kulonprogo sebanyak 1.200 dosis pada Januari ini dari Pemda DIY. Rencananya, total 5.000 dosis vaksin akan diberikan secara bertahap.
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo masih terus melakukan pemantauan dan penanganan PMK yang kebanyakan menyerang sapi di wilayahnya. Data terbaru menunjukan sudah ada 20 sapi yang terjangkit penyakit tersebut sejak awal wabah ini mulai muncul lagi pada akhir Desember lalu.
Advertisement
Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbandi menjelaskan pada Minggu (19/1/2025) bahwa dari 20 sapi yang terjangkit PMK itu dua di antaranya berhasil disembuhkan. “Kalau yang mati belum ada semuanya masih dalam penanganan,” jelasnya.
Vaksin PMK yang akan diterima pada akhir Januari ini, jelas Drajat, akan segera didistribusikan terutama ke wilayah yang berdekatan dengan sapi yang sudah terjangkit penyakit ternak itu. “Total populasi sapi di Kulonprogo, data terbaru mencapai 56 ribu ekor, penanganan PMK ini terus kami tingkatkan agar makin terkendali,” terangnya.
Drajat menyebut 20 sapi yang terjangkit PMK itu tersebar di sembilan kapanewon di Kulonprogo. Tiga kapanewon di Bumi Binangun yang belum terjangkit PMK adalah Kokap, Wates, dan Samigaluh.
BACA JUGA: Ratusan Ternak di Sleman Terkena PMK, Vaksinasi Mulai Dilakukan
Adapun dua ekor sapi yang berhasil disembuhkan dari PMK ini berada di Kapanewon Lendah yang kini wilayah tersebut nihil ternak dengan penyakit itu. “Upaya menyembuhkan ternak yang terjangkit juga sudah kami maksimalkan sehingga sampai sekarang belum ada yang mati,” paparnya.
Upaya penyembuhan itu antara lain pemberian antibiotik, vitamin, dan pembersihan kandang dengan desinfektan. “Sapi yang sudah kena PMK juga kami isolasi di tempat khusus, pemiliknya juga sudah kami dampingi agar lebih rajin memberikan makan karena bisanya sapi kena penyakit ini sulit makan,” kata dia.
Antisipasi penyebaran PMK makin meluas, lanjut Drajat, juga dilakukan dengan memperketat lalu lintas ternak dengan pengawasan pasar hewan termasuk rutin menyemprot desinfektan di lokasi-lokasi tersebut. “Imbauan kami jangan beli sapi dari luar daerah dulu, kalau mau beli dari wilayah lokal saja.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pelantikan Donald Trump, dari Suhu Terdingin hingga Deretan Tokoh Penting Sengaja Tak Diundang
Advertisement
Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Bakal Bebaskan BPHTB untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 19 Januari 2025, Naik dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 19 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KA Bandara Jogja Hari Ini, Minggu 19 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga YIA
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Purworejo Hari Ini, Minggu 19 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement
Advertisement