Advertisement

Pemkab Terima Jatah 1.200 Dosis Vaksin PMK, 2 Sapi Sembuh, Ini Sebaran Serangannya

Triyo Handoko
Minggu, 19 Januari 2025 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Pemkab Terima Jatah 1.200 Dosis Vaksin PMK, 2 Sapi Sembuh, Ini Sebaran Serangannya Ilustrasi penanganan PMK. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak akan diterima Pemkab Kulonprogo sebanyak 1.200 dosis pada Januari ini dari Pemda DIY. Rencananya, total 5.000 dosis vaksin akan diberikan secara bertahap.

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo masih terus melakukan pemantauan dan penanganan PMK yang kebanyakan menyerang sapi di wilayahnya. Data terbaru menunjukan sudah ada 20 sapi yang terjangkit penyakit tersebut sejak awal wabah ini mulai muncul lagi pada akhir Desember lalu.

Advertisement

Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbandi menjelaskan pada Minggu (19/1/2025) bahwa dari 20 sapi yang terjangkit PMK itu dua di antaranya berhasil disembuhkan. “Kalau yang mati belum ada semuanya masih dalam penanganan,” jelasnya.

Vaksin PMK yang akan diterima pada akhir Januari ini, jelas Drajat, akan segera didistribusikan terutama ke wilayah yang berdekatan dengan sapi yang sudah terjangkit penyakit ternak itu. “Total populasi sapi di Kulonprogo, data terbaru mencapai 56 ribu ekor, penanganan PMK ini terus kami tingkatkan agar makin terkendali,” terangnya.

Drajat menyebut 20 sapi yang terjangkit PMK itu tersebar di sembilan kapanewon di Kulonprogo. Tiga kapanewon di Bumi Binangun yang belum terjangkit PMK adalah Kokap, Wates, dan Samigaluh.

BACA JUGA: Ratusan Ternak di Sleman Terkena PMK, Vaksinasi Mulai Dilakukan

Adapun dua ekor sapi yang berhasil disembuhkan dari PMK ini berada di Kapanewon Lendah yang kini wilayah tersebut nihil ternak dengan penyakit itu. “Upaya menyembuhkan ternak yang terjangkit juga sudah kami maksimalkan sehingga sampai sekarang belum ada yang mati,” paparnya.

Upaya penyembuhan itu antara lain pemberian antibiotik, vitamin, dan pembersihan kandang dengan desinfektan. “Sapi yang sudah kena PMK juga kami isolasi di tempat khusus, pemiliknya juga sudah kami dampingi agar lebih rajin memberikan makan karena bisanya sapi kena penyakit ini sulit makan,” kata dia.

Antisipasi penyebaran PMK makin meluas, lanjut Drajat, juga dilakukan dengan memperketat lalu lintas ternak dengan pengawasan pasar hewan termasuk rutin menyemprot desinfektan di lokasi-lokasi tersebut. “Imbauan kami jangan beli sapi dari luar daerah dulu, kalau mau beli dari wilayah lokal saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelantikan Donald Trump, dari Suhu Terdingin hingga Deretan Tokoh Penting Sengaja Tak Diundang

News
| Minggu, 19 Januari 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor

Wisata
| Sabtu, 18 Januari 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement