Advertisement

Antusias Masyarakat Tinggi, CFD Sleman Berpotensi Kembali Digelar di 2025

Catur Dwi Janati
Senin, 20 Januari 2025 - 12:17 WIB
Ujang Hasanudin
Antusias Masyarakat Tinggi, CFD Sleman Berpotensi Kembali Digelar di 2025 Ilustrasi aktivitas warga saat CFD di Sleman. / Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -- Dinas Perhubungan Sleman berencana kembali mengusulkan Car Free Day (CFD) untuk kembali digelar di 2025. 

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menjelaskan bila rencana pelaksanaan CFD di 2025 telah diajukan penganggarannya.

Advertisement

"Car Free Day ini sedang kami usulkan untuk support anggarannya," kata Arip dikutip pada Senin (20/1/2025).

Dari penilaian Arip, antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk menghadiri CFD di seputaran Lapangan Pemda Sleman . Karenanya, agenda ini dianggap patut diajukan untuk digelar di 2025 terlebih dengan bergeraknya perekonomian masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Tampaknya kan Car Free Day ini juga antuasiasme masyarakatnya sudah tinggi. Mungkin kami yang perlu dari pemerintah untuk penyediannya anggarannya itu saja," imbuhnya. 

Pada tahun 2024 lalu, CFD di sekitar area Lapangan Pemda sukses digelar sebanyak 23 kali. Arip berharap bila CFD kembali digelar tahun ini, jumlahnya paling tidak sama dengan tahun lalu.

"Ya kepenginnya paling enggak kaya tahun kemarin," tegasnya. 

BACA JUGA: TPST Donokerto Segera Dilengkapi Peralatan Pengolah Sampah Senilai Rp5,7 Miliar

Apabila usulan penganggaran di atas disetujui, CFD paling cepat akan digelar Februari nanti atau sebelum ramadan. 

"Mungkin kami Februari sudah ada kegiatan itu [Car Free Day] ya. Kalau sekarang belum [dimulai]," tandasnya. 

Kegiatan CFD pertama kali digelar Dishub Sleman pada akhir tahun 2023. Kala itu lantaran terbatasnya anggaran, Dishub hanya mampu menggelar 4-5 kali CFD saja.

Karena apresiasi masyarakat yang tinggi, Dishub mendapatkan alokasi anggaran yang lebih banyak untuk menggelar CFD di 2024. Selanjutnya CFD digelar hampir setiap pekan sepanjang 2024 kecuali saat bulan ramadan. 

Bagi Arip CFD tidak hanya berdampak pada ekonomi bagi masyarakat, namun juga sebagai wadah olahraga bagi masyarakat yang ingin beraktivitas tanpa asap kendaraan.

Untuk mendukung CFD, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan penutupan arus lalu lintas dimulai dari simpang tiga Jln. Parasamya tepatnya depan kantor Bappeda hingga simpang tiga Jln.  Candi Gebang atau di samping kantor Dinas Ketenagakerjaan.

Kemudian untuk di simpang tiga Candi Gebang depan Rumah Dinas Bupati arus lalu lintas dari dan ke menuju Jln. Roro Jonggrang akan ditutup. Lalu dari simpang tiga Roro Jonggrang dari dan ke Jln. Candi Gebang juga dilakukan penutupan.

Sebelumnya Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan kegiatan CFD merupakan upaya untuk memberikan masyarakat wadah untuk mengisi waktu akhir pekan dengan kegiatan positif. Misalnya dengan kegiatan berolahraga hingga berdagang.

"Kegiatan ini [CFD] terbuka untuk masyarakat umum secara gratis yang ingin melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya," tuturnya.

Danang berpendapat kegiatan CFD bisa memberdayakan ekonomi masyarakat. Khususnya pelaku UMKM yang diberikan kesempatan untuk menjajakan produknya dalam kegiatan CFD.

"Ramainya masyarakat yang datang di CFD ini juga sekaligus membantu perekonomian masyarakat khususnya UMKM yang terlibat dalam kegiatan CFD," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Para Pelaku Pasar Masih Menunggu Kebijakan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump

News
| Senin, 20 Januari 2025, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor

Wisata
| Sabtu, 18 Januari 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement