Advertisement
Pemkab Buka Lowongan Konsultan UMKM untuk PLUT Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Pembangunan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kulonprogo rampung sejak Desember 2024. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) saat ini menyiapkan penggunaannya. Salah satunya dengan rekrutmen konsultan untuk mendampingi pelaku UMKM.
Total konsultan pendamping yang dibutuhkan sebanyak lima orang yang sudah dianggarkan melalui APBD 2025. Kepala Dinkop-UKM Kulonprogo, Iffah Mufidati menyebut pada Senin (20/1/2025) bahwa konsultan yang dibutuhkannya itu meliputi bidang produksi, pemasaran, penguatan kelembagaan, sumber daya manusia, dan pembiayaan.
Advertisement
BACA JUGA: Penghapusan Utang UMKM, DPR Minta Pemerintah Bijak
Konsultan pendamping pelaku usaha di PLUT ini, jelas Iffah, sudah diatur dalam ketentuan peraturan kementerian. “Rekrutmen untuk konsultan ini juga akan mengikuti standar ketentuan itu yang masih kami kaji dan koordinasikan dengan badan kepegawaian,” jelasnya.
Gedung PLUT Kulonprogo sendiri sudah siap digunakan, termasuk fasilitas peralatan penunjangnya sudah lengkap. “Secara fasilitas sudah lengkap semuanya, kedepan seluruh pelatihan sampai pendampingan UKM akan terpusat di sana,” paparnya.
Pembiayaan pembangunan gedung tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UKM yang kini sudah terpisah struktur kelembagaan. “Kami dengan pemisahan kementerian ini juga masih menunggu koordinasi Kementerian UKM karena sekarang kewenangannya disana, peresmiannya pun menunggu arahan dari pusat,” terang Iffah.
Total pembangunan gedung itu sebesar Rp7,68 miliar, jelas Iffah, yang diharapkan nantinya bisa berdampak luas ke pelaku usaha dan koperasi di Bumi Binangun. “Selain konsultan pendamping, kami juga masih merumuskan kelembagaan yang akan mengelola PLUT ini masih berkoordinasi dengan Setda Kulonprogo bagian organisasi,” tuturnya.
BACA JUGA: Situs Cagar Budaya Kliripan Tak Jadi Dipindahkan
Bentuk kelembagaan pengelola PLUT ini, lanjut Iffah, direncanakan menjadi unit pelayanan terpadu (UPT). “Tapi masih dibahas lagi, kemungkinan bentuk kelembagaannya selian UPT juga masih terbuka lebar,” katanya.
Pengoprasian PLUT ini ditargetkan segera dilakukan pada 2025 ini. “Persiapan lainya hanya konfigurasi dengan program pendampingan UMKM yang selama ini sudah berjalan, bedanya kalau sebelumnya dilakukan menyebar di titik-titik pelaku usaha, sekarang terpusat di gedung tersebut yang fasilitasnya sudah lengkap, harapannya ini bisa dimaksimalkan pelaku usaha agar naik kelas dan mampu mempertahankan keberlanjutan bisnisnya,” tandas Iffah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dugaan Penyelewengan Dana Desa untuk Judi Online, PPATK: Kami Dalami
Advertisement
Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Advertisement
Berita Populer
- Beroperasi Perdana Besok dan Digratiskan Selama Setahun, Ini Rute Bus Listrik DIY
- 20 Sapi Terkena PMK dan Belum Terima Vaksin, Produksi Susu Perah Peternak Kaliurang Justru Naik
- Pemkab Terima Jatah 1.200 Dosis Vaksin PMK, 2 Sapi Sembuh, Ini Sebaran Serangannya
- Wamendagri Sebut Teras Malioboro seperti Victoria Market Melbourne
- Kecewa Kondisi Lapangan karena Hujan Deras, Pelatih PSS: Stadion Begini Harusnya Jangan Dipakai
Advertisement
Advertisement