Advertisement

Penangana Darurat Groundsill Sungai Progo yang Jebol Mulai Diperbaiki BBWSO

Newswire
Jum'at, 07 Februari 2025 - 00:07 WIB
Ujang Hasanudin
Penangana Darurat Groundsill Sungai Progo yang Jebol Mulai Diperbaiki BBWSO Kondisi bangunan dam dan groundsill Sungai Progo yang jebol, Selasa (28/1/2025). - Harian Jogja - Arief Junianto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Penanganan darurat menyusul kerusakan groundsill sekitar Jembatan Srandakan Bantul mulai dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.

"Kondisi di Jembatan Srandakan sekarang sedang digarap yang darurat oleh BBWSSO dulu, seperti retakan yang ada di dam," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis.

Advertisement

Menurut dia, beberapa hari lalu alat berat juga sudah diturunkan pemerintah untuk mengalihkan aliran arus air Sungai Progo supaya tidak menghantam dam yang bisa semakin memperparah kerusakan.

"Kemudian juga sudah pernah dilakukan perbaikan groundsill yang fungsinya dapat menahan derasnya air dan sedimen pasirnya," katanya.

Dia mengatakan, agar tidak semakin memperparah kondisi konstruksi jembatan di Srandakan, BPBD meminta segala kegiatan apapun yang menggunakan atau memanfaatkan aliran sungai progo dapat secara bijaksana dan sesuai aturan yang berlaku.

"Diharapkan kesadaran dan kebijakannya dari siapapun yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar jembatan ataupun sungai untuk bersama-sama menjaga terutama jembatan yang di Srandakan supaya tidak jebol atau ambrol," katanya.

BACA JUGA: Groundsill Srandakan Ambrol, Jembatan Progo Terancam

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang ada di Kabupaten Bantul maupun pemerintah pusat, terkait penanganan dam di sekitar Jembatan Srandakan, termasuk sosialisasi ke masyarakat pengguna sumber daya alam sungai.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Kulon Progo maupun BPBD DIY serta dengan Dinas PU Bantul juga BBWSSO untuk memantau baik dari pengerjaan hingga menjaga kembali setelah retakan di dam sekitar jembatan maupun groundsill diperbaiki," katanya.

"Kami juga sosialisasi ke masyarakat atau pengguna sumber daya alam di sungai atau sekitar jembatan tersebut secara bijak dan sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KKP Periksa 6 Kepala Desa Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang

News
| Jum'at, 07 Februari 2025, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement