Advertisement
Tetap Berlanjut, Proyek Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Tak Terdampak Efesiensi Anggaran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Pemda DIY mengklaim proyek pembangunan jalan Sleman-Gunungkidul tidak terdampak kebijakan pemotongan anggaran yang diinstruksikan pemerintah pusat.
Jalan tersebut kini hanya menyisakan 9,08 kilometer di ruas Prambanan-Gayamharjo dan ditargetkan bisa tersambung sampai dengan 2027 mendatang.
Advertisement
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti mengungkapkan, beberapa proyek masih bisa berjalan dengan sumber pendanaan alternatif, tetapi ada juga yang harus dibatalkan.
BACA JUGA: Terkena Efisiensi, Perbaikan Jalan di Gunungkidul Rp24,6 Miliar Dibatalkan
Proyek jalan Sleman–Gunungkidul juga terdampak, meskipun pendanaannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Menurut Anna, sisa 9,08 km jalan yang masih perlu dibangun akan tetap dikerjakan dengan pendanaan dari Dana Keistimewaan (Danais) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Hanya saja, saat ini masih dibahas apakah nilainya akan tetap atau dikurangi. Tahun lalu, kami sudah merencanakan proyek ini tetap dilanjutkan," jelasnya, Senin (10/2/2025).
Meski ada pemangkasan anggaran di beberapa sektor, sebagian besar proyek jalan masih dapat berjalan karena didukung oleh berbagai sumber pendanaan lain. Untuk proyek Jalan Sleman-Gunungkidul pemangkasan anggaran yang dialokasikan tahun ini masih akan dikaji ulang terhadap kemampuan keuangan daerah dalam hal pembiayaan.
"Kami tetap berupaya agar proyek-proyek prioritas bisa terlaksana dengan optimal meskipun ada keterbatasan anggaran," kata Anna.
BACA JUGA: Perbaikan Jalan Sentolo-Nanggulan Akan Dilakukan pada Februari 2025
Sejumlah proyek proyek yang sudah pasti terdampak adalah pembangunan Jalan Sentolo–Brosot senilai Rp17,5 miliar serta proyek irigasi Glendongan yang nilainya mencapai Rp2 miliar. "Dua proyek ini yang tidak bisa dilanjutkan karena dampak efisiensi anggaran," ujar Anna.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Wira Sasongko Putro menjelaskan, saat ini jaaatannya masih dalam mencermati proyek infrastruktur mana saja yang akan dipangkas untuk mengikuti arahan pemerintah pusat soal efisiensi anggaran itu.
"Kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut karena saat ini masih dalam proses pencermatan. Nanti kalau sudah ada gambaran pasti, baru kami berani menyampaikan," kata Wira.
Menurutnya, sebagian besar dana infrastruktur tetap mengandalkan transfer dari pemerintah pusat, seperti dana bagi hasil (DBH) dan sumber dana lainnya. Dengan demikian, meskipun ada pemangkasan DAK, pembangunan jalan dan irigasi di DIY masih memiliki sumber pendanaan lain yang bisa dimanfaatkan.
Diketahui, sisa panjang jalan Sleman-Gunungkidul yang akan dibangun mencapai 9,08 kilometer. Hingga kini, pembangunan telah mencapai beberapa tahap. Pada 2023, sepanjang 1,275 kilometer berhasil dibangun melalui anggaran Indeks Desa Membangun (IDM). Sementara itu, pada 2024, pembangunan berlanjut sepanjang 0,4 kilometer menggunakan Danais.
Sementara untuk 2025, Pemda DIY menargetkan pembangunan sepanjang 0,95 kilometer melalui Danais, serta 1,93 kilometer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Tergantung ketersediaan anggaran, tetapi kami akan terus mengusulkan melalui APBN sehingga harapan kami, proyek ini dapat selesai pada 2027," ujar Anna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Warga Sesalkan Aksi Ricuh di Gedung DPR RI Karena Ganggu Aktivitas
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Penyebab Keracunan Menu MBG di SMPN 3 Berbah Belum Bisa Pastikan
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Kamis 28 Agustus 2025, Cek di Sini
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 28 Agustus: Kasus Cacing Pita hingga Keracunan Menu MBG
- Ini Dinas yang Paling Terdampak di Kulonprogo jika Danais 2026 Dipangkas
- Cek Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Kamis 28 Agustus 2025
Advertisement
Advertisement