Advertisement

Warga Relakan Bidang Tanahnya demi Solusi Longsor Jl. Sentolo-Nanggulan

Triyo Handoko
Senin, 10 Februari 2025 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Warga Relakan Bidang Tanahnya demi Solusi Longsor Jl. Sentolo-Nanggulan Suasana perbaikan jalan rusak akibat longsor di Kapanewon Nanggulan yang menghubungkan Kapanewon Sentolo ke utaranya. Perbaikan ini dianggarkan oleh Pemda DIY untuk tiga bulan kontrak kerja, Minggu (9 - 2 / 2025).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Permintaan warga Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan soal penanganan secara permanen Jl. Sentolo-Nanggulan yang kerap dilanda longsor dibarengi solusi konkret.

Mereka meminta ada perubahan lintasan jalan yang kini terdapat belokan agar dilakukan pelurusan. Untuk itu, warga merelakan empat bidang tanah milik mereka.

Advertisement

Solusi itu sudah disampaikan warga Wijimulyo saat beraudiensi dengan Pemda DIY yang mengelola jalan tersebut. Pasalnya jika dibiarkan terus ada belokan maka kemungkinan longsor makin tinggi mengingat bahu jalan sisi timur lebih dekat ke bantaran Kali Progo, sementara jika diluruskan terdapat selisih tanah penyangga agar longsor tidak terulang lagi.

Lurah Wijimulyo, Sri Trimaningsih menjelaskan bahwa jika usulan warganya ini dengan meluruskan jalan dikabulkan maka empat bidang tanah yang nantinya terdampak sudah diikhlaskan untuk dibebaskan. “Rela untuk dibebaskan dengan ganti rugi sewajarnya, bukan ganti rugi yang besar seperti Tol Jogja-YIA,” ujar dia, Senin (10/2/2025).

BACA JUGA: Perbaikan Jalan Sentolo-Nanggulan Dimulai: Alat Berat Tiba, Aliran Air Dibangun

Keempat warga yang memiliki tanah jika pelurusan dilakukan, menurut Sri, juga sudah menyampaikan kerelaannya ke Pemda DIY. “Karena kalau terus terulang terputus jalannya, warga sendiri juga dirugikan karena itu akses utama,” ujar dia.

Usulan itu untuk jangka panjang, jelas Sri yang sementara ini masih dipertimbangkan Pemda DIY. Sedangkan dalam jangka pendek perbaikan jalan yang jadi prioritas utamanya agar akses kembali normal.

Sri menjelaskan upaya perbaikan sudah mulai dilakukan sejak minggu lalu. “Usulan pelurusan ini memang sifatnya jangka panjang, kami juga tidak minta dilakukan segera karena secara anggaran juga mungkin belum ada. Paling tidak bisa dipikirkan dulu usulan ini,” ujar dia.

Tanah yang diusulkan jadi lokasi pelurusan jalan itu kini digunakan pemiliknya untuk pekarangan. Di sana terdapat beberapa pohon besar yang difungsikan jadi penahan tanah agar tidak mudah longsor. “Selain itu hanya untuk ditanam palawija, tidak ada bangunan rumah juga,” kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bareskrim Periksa Kepala Desa Kohod Terkait Dugaan Pemalsuaan SHGB dan SHM Pagar Laut

News
| Selasa, 11 Februari 2025, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement