Advertisement
Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Mitigasi Bencana di DIY
![Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Mitigasi Bencana di DIY](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203822/jalan-longsor-di-gedangsari.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Instansi penanganan dan mitigasi kebencanaan di wilayah DIY memastikan layanan informasi dan deteksi gempa tidak terdampak program pemangkasan anggaran sebagaimana yang diintruksikan pemerintah pusat.
Sebelumnya beredar kabar bahwa efisiensi anggaran diperkirakan berdampak pada banyak Alat Operasional Utama (Aloptama) yang terancam mati karena kemampuan untuk pemeliharaan berkurang hingga sebesar 71%, sehingga observasi dan kemampuan mendeteksi dinamika cuaca, iklim, kualitas udara, gempabumi, dan tsunami juga terganggu.
Advertisement
BACA JUGA: Anggaran BMKG Dipangkas, Begini Nasib Program Mitigasi Bencana
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi mengatakan, operasional layanan informasi gempa bumi dan peringatan dini tetap berjalan dengan baik dan tidak terdampak oleh kebijakan efisiensi.
"Kami pastikan layanan operasional di DIY masih berjalan dengan baik dan siap melayani masyarakat, termasuk dalam memberikan informasi terkait gempa bumi," ujar Ardhi Selasa (11/2/2025).
Ia memastikan, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, hal tersebut tidak berpengaruh pada layanan mitigasi bencana. "Jadi, efisiensi tidak mengganggu layanan operasional. Kami tetap dapat memberikan informasi secara optimal kepada masyarakat," tambahnya.
Sebagai daerah yang rentan terhadap bencana, DIY mengandalkan sistem peringatan dini yang akurat dari instansi terkait. Ardhi memastikan bahwa sistem pemantauan dan informasi gempa bumi tetap berjalan sesuai prosedur operasional standar (SOP).
"Kami memiliki sistem pemantaua disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk proses pemeliharaan. Seluruh informasi terkait aktivitas seismik akan disampaikan secara cepat dan akurat," katanya.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Jogja, Warjono juga memastikan bahwa informasi cuaca tetap disampaikan secara rutin setiap hari tanpa ada hambatan. "Efisiensi ini tidak berarti pengurangan layanan, melainkan lebih kepada peningkatan efektivitas dan efisiensi sumber daya yang ada," jelasnya.
Diketahui DIY memang memiliki tingkat risiko bencana yang cukup tinggi, terutama dari aktivitas seismik dan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, layanan mitigasi bencana menjadi prioritas utama dalam upaya perlindungan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203871/dedy-corbuzier.jpg)
Deddy Corbuzier Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan, KPK: Wajib Lapor Harta Kekayaan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Selasa 11 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sumba Barat NTT
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Selasa 11 Februari 2025
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Xpress Selasa 11 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Selasa 11 Februari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement