Advertisement

Begini Hasil Mediasi Kasus Murid SMK di Sleman yang Menunggak Bayar

Yosef Leon
Rabu, 12 Februari 2025 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Begini Hasil Mediasi Kasus Murid SMK di Sleman yang Menunggak Bayar Kepala Disdikpora DIY, Suhirman (tengah) saat memimpin mediasi kasus salah satu murid SMK Nasional Berbah, Sleman yang viral di sosial media Rabu (12/2 - 2025). / dok Disdikpora DIY

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Persoalan administrasi yang sempat menghambat seorang siswa kelas 12 SMK Nasional Berbah, Sleman untuk mengikuti ujian akhir sekolah akhirnya terselesaikan.

Melalui mediasi yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, siswa tersebut kini dipastikan dapat mengikuti ujian susulan. Penyelesaian masalah ini juga didukung dengan bantuan dana dari pihak swasta dan pemerintah.

Advertisement

Mediasi berlangsung Rabu (12/2/1025) di Kantor Disdikpora DIY, mempertemukan orang tua siswa, siswa, pihak sekolah, serta pemangku kepentingan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, seluruh pihak mencapai kesepakatan yang memastikan hak siswa untuk mengikuti ujian tetap terjamin.

Orang tua siswa, Ariwantoko, mengaku lega atas solusi yang telah dicapai. “Saya sudah menganggap clear masalah ini. Saya juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang sudah mau mengerti kondisi saya. Alhamdulillah, anak saya sudah dibantu untuk biaya, sehingga bisa ikut ujian. Saya merasa lega,” ujarnya.

Ariwantoko juga mengapresiasi peran Disdikpora DIY dalam memfasilitasi mediasi hingga persoalan tuntas. Ia berharap anaknya dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan memperoleh ijazah.

Kepala Disdikpora DIY, Suhirman menyebut, akar masalah ini adalah kurangnya komunikasi antara orang tua, siswa, dan pihak sekolah. “Syukurlah semua pihak bisa berdiskusi dengan baik dan mencapai kesepakatan. Kini, siswa bisa melaksanakan ujian sekolah tanpa kendala. Harapannya, ia bisa melanjutkan proses pembelajaran dengan baik sampai lulus,” jelasnya.

BACA JUGA: Gegara Punya Tunggakan SPP, Seorang Siswa SMK di Sleman Diminta Keluar Kelas

Lebih lanjut, Suhirman mengimbau agar ke depan, baik orang tua maupun pihak sekolah lebih proaktif dalam berkomunikasi dengan Disdikpora DIY jika menghadapi persoalan serupa.

“Jika ada masalah seperti ini, jangan ragu untuk berkomunikasi. Kami bisa mencari solusi bersama agar tidak ada siswa yang dirugikan dalam proses pembelajaran hanya karena kendala administrasi,” katanya.

Kepala SMK Nasional Berbah, Edy Muchlasin menyatakan, tidak ada kebijakan pengusiran siswa dari kelas ujian hanya karena persoalan administrasi. Pihak sekolah, kata dia, sebenarnya telah memberikan opsi keringanan biaya bagi siswa yang membutuhkan.

“Kami sudah menawarkan solusi agar orang tua siswa mengajukan keringanan, dengan syarat surat keterangan tidak mampu. Namun, saat itu orang tua siswa tidak memilikinya. Sekarang, karena ada pihak yang membantu menanggung biayanya, maka permasalahan ini sudah selesai,” ujarnya.

Edy memastikan bahwa siswa tersebut dapat mengikuti ujian dan menyelesaikan pendidikan dengan aman dan nyaman. Ia juga menjamin tidak akan ada perlakuan diskriminatif dari sekolah terhadap siswa terkait dengan viralnya kasus ini di media sosial. “Kami menjamin tidak ada diskriminasi atau bullying terhadap siswa yang bersangkutan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gaji dan Tunjangan Guru Dijamin Tidak Terpangkas Gegara Efisiensi Anggaran

News
| Rabu, 12 Februari 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Iftar Menu Nusantara dan Timur Tengah di INNSiDE Yogyakarta, Mulai dari Rp155.000

Wisata
| Selasa, 11 Februari 2025, 19:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement