Advertisement

Protes Peternakan Babi Berujung Lapor Polisi, Kepala Dukuh Ngepet Upayakan Perdamaian Pemilik Babi dan Warga

Jumali
Jum'at, 14 Februari 2025 - 09:17 WIB
Ujang Hasanudin
Protes Peternakan Babi Berujung Lapor Polisi, Kepala Dukuh Ngepet Upayakan Perdamaian Pemilik Babi dan Warga Warga Ngepet, Srigading saat melepaskan babi - Satpol PP Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kepala Dukuh Ngepet, Srigading, Dalijo mengaku saat ini pihaknya telah berusaha agar kasus pengeroyokan terhadap S, salah satu peternak babi oleh warganya diselesaikan secara kekeluargaan. Akan tetapi, jika S tetap melaporkan kejadian tersebut kepada polisi dan memprosesnya, dirinya mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

“Sekiranya tetap memproses kami hormati. Kami sudah berusaha sekuat tenaga agar ada perdamaian,” kata Dalijo, Kamis (13/2/2025).

Advertisement

Dalijo mengaku saat peristiwa pengeroyokan S, dirinya tidak ada di lokasi. Meski demikian, usai adanya peristiwa tersebut dirinya bersama dengan Pemerintah Kalurahan Srigading berusaha untuk mendamaikan persoalan tersebut. Dalijo sendiri mengaku telah meminta keterangan dari warga, terkait aksi pengeroyokan. Sejumlah warga, kata dia, tidak melakukan penganiayaan tapi mendorong S.

“Itu hanya dijongkong-jongkong ke. S juga lari ke timur dari arah kandang babi menuju ke warung makan bebek Indun. Disana ternyata ada H [intel kodim] yang mungkin karena gelap, ternyata juga dikeroyok warga. Jadi bisa dikatakan memang ada dua korban pada peristiwa tersebut,” terang Dalijo.

Untuk H, Dalijo mengaku telah melakukan pertemuan dan meminta maaf agar kasus pengeroyokan tersebut tidak dilanjutkan ke ranah hukum. “Dan, saya juga tidak tahu kalau ternyata waktu itu S juga jadi korban. Jika tahu, pasti sudah saya ajak ketemu dan selesaikan hal ini secara kekeluargaan,” ungkap Dalijo.

Sebelumnya, S melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya ke Polres Bantul pada Selasa (11/2/2025) dengan pasal Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan.

BACA JUGA: Pemilik Kandang Babi Laporkan Warga Ngepet karena Lakukan Penganiayaan saat Aksi Pelepasan Babi

S mengatakan, sejatinya saat warga datang dan melepaskan babi dirinya tidak ada di lokasi. Namun, S yang sedang mengerjakan perbaikan rumah milik tetangganya di Tegalrejo, Srigading diberitahu bahwa warga Ngepet mengeluarkan 50an babi yang ada di kandangnya.

"Lalu sekitar pukul 18.00 WIB, saya datang ke kandang babi dan membantu mengevakuasi babi yang keluar kandang untuk dibawa dengan truk dan dipindahkan ke tempat lainnya," katanya, Kamis (13/2/2025).

Nah, disaat bersamaan, kata S, ada sejumlah warga Ngepet membubarkan diri dan kembali ke rumah. Beberapa warga melihat S berada di kandang babi dan mereka kemudian mendatangi S. Alhasil, dua warga langsung berbicara kasar terhadap S dan melakukan pemukulan.

"Tidak hanya dipukul, leher saya juga dicekik dan saya sempat terjatuh dan terbentur kepala saya di dinding kandang," lanjut S.

S bercerita, saat itu warga juga menanyakan terkait pemilik kandang babi lainnya, dan ada warga yang menyatakan pemilik kandang babi lainnya ada di rumah makan bebek Indun. S pun mencoba mendatangi rumah makan tersebut, tapi di jalan, S kembali dikeroyok warga Ngepet. "Sekitar tujuh orang saat itu mengeroyok saya," lanjutnya.

Beruntung aksi pengeroyokan itu langsung diketahui oleh petugas dari Satpol PP Bantul dan S dievakuasi ke Mapolsek Sanden. Setelah dirasa aman, S kemudian dibawa oleh petugas dari Satpol PP dari Mapolsek Sanden ke rumah makan bebek Indun.
"Karena saya merasa pusing, petugas Satpol PP kemudian mengantar saya ke RS Saras Adyatma Bambanglipuro untuk dicek kesehatan," jelasnya.

Setelah mempertimbangkan berbagai hal, S akhirnya melaporkan kejadian pengeroyokan yang menimpanya ke Mapolres Bantul, pada Selasa (11/2/2025). Ada sembilan warga yang dilaporkan oleh S karena diduga melakukan pengeroyokan terhadapnya.
Kasi Humas Polres Bantu AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana membenarkan perihal adanya pelaporan yang dilakukan oleh S. "Saat ini sedang ditangani oleh penyidik untuk laporannya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Target Efisiensi Anggaran Pemerintah Tahun Pertama hingga Rp750 Triliun, Bakal Digunakan untuk Ini

News
| Sabtu, 15 Februari 2025, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan

Wisata
| Rabu, 12 Februari 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement