Advertisement
2 Sapi Mati karena Penyakit Mulut dan Kuku, Pasar Hewan Pengasih Kini Dibuka Lagi

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Data terbaru sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kulonprogo, sebanyak dua ekor sapi jadi korban. Meski begitu, Pasar Hewan Pengasih yang sebelumnya ditutup dua pekan sekarang sudah dibuka lagi.
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo terus memantau perkembangan sebaran PMK ini. Adapun, kedua sapi yang jadi korban itu masing-masing milik warga Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah; dan Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur.
Advertisement
Data terbaru DPP Kulonprogo, PMK sudah menjangkiti 65 sapi hingga Kamis (13/2/2025) kemarin.
Kepala DPP Kulonprogo Drajat Purbandi menyebut seluruh kapanewon di wilayahnya sudah terdampak penyakit tersebut.
Meski begitu peternak diminta tidak khawatir, jelas Drajat, karena terbukti PMK bisa disembuhkan. Seperti 36 ekor sapi yang berhasil sembuh, sementara 27 ekor lainnya masih dalam masa penyembuhan.
Meluasnya serangan PMK, menurut Drajat, karena peternak banyak membeli sapi pada masa mendekati Iduladha ini yang kurang lebih tinggal dua bulan lagi.
Pembukaan Pasar Hewan Pengasih dilakukan juga karena masa penutupannya sudah berakhir pada 7 Februari lalu.
BACA JUGA: Kasus PMK Melandai, Pemkab Bantul Buka Kembali Pasar Hewan Imogiri
Pembukaan pasar hewan ini, lanjut Drajat, diimbaingi dengan memperketat lalu lintas ternak yang ada. Pengetatan itu dilakukan dengan mewajibkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk setiap ekor ternak yang berada di pasar.
DPP Kulonprogo juga rutin melakukan penyemprotan desinfektan di pasar hewan untuk mengantisipasi penyebaran PMK di lokasi tersebut. “Pasar hewan beroperasi tiap pasaran Jawa untuk Legi dan Pon, kami juga lakukan pemeriksaan kesehatan hewan juga tiap beroperasi untuk mengantisipasi sebaran PMK,” ujar dia.
Sementara vaksinasi sapi untuk mencegah PMK juga terus dilakukan, terbaru sudah menyasar 3.750 ekor. Vaksinasi ini tidak ada hambatan berarti yang targetnya terus ditingkatkan.
Drajat menyebut target vaksinasi untuk Maret nanti sebanyak 2.600 dosis. “Persedian vaksin juga memadai, ini dianggarkan oleh pemerintah pusat sehingga tidak terdampak efisiensi,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Heboh Starlink Elon Musk Menyala Saat Iran Matikan Internet, Kementerian Komdigi Tegaskan Ini untuk Indonesia
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Lima SD Negeri di Gunungkidul yang Tak dapat Siswa Baru Tidak Langsung Ditutup, Ini Alasannya
- Pemkab Gunungkidul Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Kawasan Pantai Drini
- Trihanggo dan Tirtomartani Jadi Prioritas Pengadaan Lahan Tambahan Tol Jogja-Solo, Ini Alasannya
- 410 Koperasi Merah Putih di DIY Telah Dapatkan Pengesahan Badan Hukum
- Tahun Ini, Pemkab Kulonprogo Punya 11 Paket Perbaikan dan Perawatan Jalan
Advertisement
Advertisement