Advertisement
2 Sapi Mati karena Penyakit Mulut dan Kuku, Pasar Hewan Pengasih Kini Dibuka Lagi
![2 Sapi Mati karena Penyakit Mulut dan Kuku, Pasar Hewan Pengasih Kini Dibuka Lagi](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/14/1204189/img-1506.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Data terbaru sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kulonprogo, sebanyak dua ekor sapi jadi korban. Meski begitu, Pasar Hewan Pengasih yang sebelumnya ditutup dua pekan sekarang sudah dibuka lagi.
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo terus memantau perkembangan sebaran PMK ini. Adapun, kedua sapi yang jadi korban itu masing-masing milik warga Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah; dan Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur.
Advertisement
Data terbaru DPP Kulonprogo, PMK sudah menjangkiti 65 sapi hingga Kamis (13/2/2025) kemarin.
Kepala DPP Kulonprogo Drajat Purbandi menyebut seluruh kapanewon di wilayahnya sudah terdampak penyakit tersebut.
Meski begitu peternak diminta tidak khawatir, jelas Drajat, karena terbukti PMK bisa disembuhkan. Seperti 36 ekor sapi yang berhasil sembuh, sementara 27 ekor lainnya masih dalam masa penyembuhan.
Meluasnya serangan PMK, menurut Drajat, karena peternak banyak membeli sapi pada masa mendekati Iduladha ini yang kurang lebih tinggal dua bulan lagi.
Pembukaan Pasar Hewan Pengasih dilakukan juga karena masa penutupannya sudah berakhir pada 7 Februari lalu.
BACA JUGA: Kasus PMK Melandai, Pemkab Bantul Buka Kembali Pasar Hewan Imogiri
Pembukaan pasar hewan ini, lanjut Drajat, diimbaingi dengan memperketat lalu lintas ternak yang ada. Pengetatan itu dilakukan dengan mewajibkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk setiap ekor ternak yang berada di pasar.
DPP Kulonprogo juga rutin melakukan penyemprotan desinfektan di pasar hewan untuk mengantisipasi penyebaran PMK di lokasi tersebut. “Pasar hewan beroperasi tiap pasaran Jawa untuk Legi dan Pon, kami juga lakukan pemeriksaan kesehatan hewan juga tiap beroperasi untuk mengantisipasi sebaran PMK,” ujar dia.
Sementara vaksinasi sapi untuk mencegah PMK juga terus dilakukan, terbaru sudah menyasar 3.750 ekor. Vaksinasi ini tidak ada hambatan berarti yang targetnya terus ditingkatkan.
Drajat menyebut target vaksinasi untuk Maret nanti sebanyak 2.600 dosis. “Persedian vaksin juga memadai, ini dianggarkan oleh pemerintah pusat sehingga tidak terdampak efisiensi,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/15/1204258/prabowo.jpg)
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Diajukan Capres 2029 Merupakan Keinginan Kader
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Industri Piyungan Tak Kunjung Ada Perkembangan, Pemkab Bantul Layangkan Surat Teguran Kedua ke PT YIP
- Luas Panen Bantul Diproyeksikan Capai 10.000 Hektare hingga Akhir Maret 2025
- Anggaran Dipangkas Rp260 Miliar, Pemda DIY Upayakan Tidak Mengganggu Layanan Publik
- PDAB Tirtatama DIY Perluas Jaringan di Wilayah Perkotaan
- Pemda DIY Luncurkan Prototipe Insinerator Sampah untuk Sekolah
Advertisement
Advertisement