Advertisement
Warga Jogja Diminta Tidak Panic Buying LPG 3 Kg Menjelang Ramadan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang Ramadan, warga Jogja diminta tidak membeli berlebihan atau panic buying Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram.
"Jangan panic buying karena akan mengganggu distribusi pasokan. Tidak perlu menyetok banyak karena dipastikan tersedia," ujar Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Jogja Sri Riswanti dalam keterangannya di Jogja, Minggu (16/2/2025).
Advertisement
Pihaknya memastikan stok dan distribusi elpiji bersubsidi tersebut tetap aman dan berjalan lancar sesuai kuota yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengawasan, menurut dia, setiap pangkalan tetap menerima alokasi gas sesuai jumlah yang telah ditetapkan.
"Dari sisi pasokan tidak ada masalah. Misal satu titik pangkalan alokasi seratus, tetap (dapat) seratus. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Sri Riswanti.
Menurut dia, jika terjadi kelangkaan di beberapa titik, hal itu lebih disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang khawatir akan kekurangan stok elpiji.
Beberapa warga yang biasanya hanya memiliki satu tabung, kini mulai membeli lebih untuk stok. Sri Riswanti mengatakan kuota elpiji 3 kg untuk Kota Jogja pada tahun ini mengalami sedikit pengurangan dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Pasokan LPG 3 Kg di Kulonprogo Sempat Tersendat
Namun, penurunan tersebut disesuaikan dengan realisasi kebutuhan masyarakat pada 2024 yang hanya menyerap sekitar 98 persen dari kuota yang diberikan.
Tahun ini, alokasi elpiji 3 kg untuk Kota Jogja mencapai sekitar 22.000 metrik ton (MT).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas untuk menjaga stabilitas stok dan harga di pasaran.
Ia juga mengungkapkan pemerintah pusat telah mengizinkan kembali penjualan elpiji 3 kg ke pengecer, namun teknis pelaksanaannya masih dalam tahap koordinasi.
"Yang pasti stok aman tersedia. Yang kami jaga adalah ketersediaan barang itu ada, dan harganya tidak terlalu tinggi. Kuota masih cukup," ujar Veronica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Jumat 17 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Jumat 17 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 18 April 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Kulonprogo, Jumat (18/4/2025)
- Jadwal dan Tarif Angkutan DAMRI, Jumat 18 April 2025
Advertisement