Advertisement
Stok Beras Capai 4.400 Ton, Pemkot Jogja Pastikan Mampu Penuhi Kebutuhan 3 Bulan ke Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja memastikan stok beras di Kota Jogja mampu memenuhi kebutuhan hingga 3 bulan ke depan. Kepala DPP Kota Jogja Sukidi menyebut rata-rata kebutuhan konsumsi beras untuk penduduk Kota Jogja dalam sebulan mencapai 1.540 ton.
“Stok beras yang ada mencapai 4.400 ton,” ujar Sukidi saat ditemui di Kantor Kemantren Wirobrajan, Kamis (20/2/2025).
Advertisement
Sukidi mengatakan, jumlah ini diyakini mampu memenuhi kebutuhan seluruh warga Kota Jogja baik yang beraktivitas di siang dan di malam hari. Sebab, menurutnya jumlah warga yang beraktivitas di Kota Jogja pada siang hari akan lebih banyak 4 kali lipat jika dibanding malam hari. Ini tak lepas dari banyaknya warga luar Kota Jogja yang menempuh pendidikan ataupun bekerja di Kota Jogja.
Sukidi menambahkan, sebagai kota konsumen Kota Jogja tetap mengandalkan datangnya pasokan dari luar kota. Beberapa diantaranya adalah dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Sleman dan Kulonprogo. Ada pula pasokan beras yang datang dari Delanggu, Sukoharjo, dan Blitar.
“Hampir seluruhnya dipenuhi dari distribusi dari luar,” imbuhnya.
Kota Jogja sejatinya juga punya lahan pertanian. Namun, terbilang tak luas sehingga tak terlalu produktif. Sukidi menjelaskan, lahan pertanian di Kota Jogja hanya tersisa 32,07 hektar. Dalam setiap hektar menghasilkan 5-6 ton gabah kering. Sedangkan beras hanya didapatkan dari 85 persen total panen gabah kering.
“Kira-kira akan habis dikonsumsi warga Kota Jogja dalam 3 hari atau 4 hari,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Bantul Meningkat, Ini Datanya
Sementara, Kabid Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Jogja Sri Riswanti mengatakan menjelang Ramadan dan Idul Fitri pihaknya telah melakukan pengecekkan stok baik di gudang maupun retail. Hasilnya, pasokan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri.
Meski demikian, Riswanti mengatakan ada sejumlah komoditas di pasar rakyat yang diwaspadai mengalami lonjakan harga. Seperti minyak goreng, gula pasir, hingga harga cabai. Dia mengajak masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok seperlunya dan tidak membeli stok secara berlebihan.
“Ramadan ini adalah annual event. Harapan kami masyarakat sudah bisa menyesuaikan dengan kondisi ini. Secara hukum pasar ketika permintaan melonjak harga akan ikut merangkak naik,” imbaunya. (Alfi Annissa Karin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadi Salah Satu Pemateri dalam Retreat Kepala Daerah, Ini yang Disampaikan Gubernur Lemhanas
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement