Advertisement

Jelang Purna Tugas, Ratusan ASN Pemkot Jogja Dibekali Keterampilan Berkebun hingga Beternak

Alfi Annisa Karin
Senin, 24 Februari 2025 - 17:17 WIB
Sunartono
Jelang Purna Tugas, Ratusan ASN Pemkot Jogja Dibekali Keterampilan Berkebun hingga Beternak Ratusan calon purna tugas ASN Pemkot Jogja mengikuti pelatihan, Senin (24/2 - 2025) / dokumentasi Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 121 aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Jogja bakal pensiun tahun ini. Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Jogja Dedi Budiono menjelaskan seluruhnya merupakan ASN dengan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) pensiun pada 1 Juni-1 Oktober 2025.

Dedi menyebut, sebelum sampai pada masa pensiunnya, ASN dibekali dengan berbagai keterampilan. Mulai dari berkebun, beternak, hingga berbagai keterampilan lainnya. Pelatihan akan dilaksanakan pada 24-25 Februari 2025.

Advertisement

BACA JUGA : Ratusan ASN Gunungkidul Akan Pensiun Awal 2025, BKPPD Ingatkan Mengenai Post Power Syndrome

“Ada pelatihan keterampilan yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing. Ada tata boga olahan rumahan, sayuran hidroponik, peternakan kambing, perkebunan anggrek tabula pot, serta pengenalan bisnis kios warung,” ujar Dedi, Senin (24/2/2025).

Wakil Wali Kota Jogja Wawan Harmawan menyebutkan perlunya persiapan masa pensiun yang harus dilakukan oleh ASN. Baik dari aspek psikologis, kesehatan fisik dan ekonomi. Dia mengatakan, pembekalan dan pendampingan ini diharapkan dapat menjadikan masa pensiun ASN Pemkot Jogja menjadi lebih produktif.

“Kata kuncinya adalah bisa menikmati apa yang akan dilakukan pada masa pensiun nanti,” katanya.

Pada kesempatan ini, Wawan juga mengimbau calon purna tugas ASN Pemkot Jogja untuk berhati-hati dalam mengelola dana pensiun ataupun dana-dana lainnya. Jangan sampai melakukan investasi sembarangan yang justru bisa merugi di kemudian hari. Menurutnya, bagi ASN purna tugas yang ingin memulai menejalankan usaha, ada aspek penting yang perlu diperhatikan yaitu kapasitas investasi modal dan melihat kebutuhan pasar.

BACA JUGA : Sempat Tersandung Kasus Tipikor, PNS Gunungkidul Dipecat Jelang Masa Pensiun

“Kalau kita bicara aspek ekonomi ataupun usaha ini harus ditata. Jangan investasikan semua dana yang ada sebagai modal, tapi secara lebih terukur. Kemudian buat produk yang disesuaikan antara minat dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Modus Pengasuh Ponpes di Kabupaten Semarang Cabuli Santrinya

News
| Senin, 24 Februari 2025, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement