Advertisement
Antisipasi Kepadatan Saat Lebaran, Dishub DIY Fokus Arus Lalu Lintas di Kalasan
Foto ilustrasi. Potret pembangunan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan di Gerbang Tol Prambanan pada Sabtu (30/11/2024). - Harian Jogja / Catur Dwi JanatiÂ
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Perhubungan (Dishub) DIY menyoroti potensi kepadatan lalu lintas di kawasan Kalasan, Sleman, yang akan menjadi exit toll Jogja-Solo. Langkah antisipatif mulai dipersiapkan, terutama dalam menghadapi lonjakan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran mendatang.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto mengatakan, pihaknya telah melakukan inspeksi langsung ke lapangan bersama kontraktor tol untuk memastikan kesiapan jalur serta strategi rekayasa lalu lintas.
Advertisement
Dari hasil tinjauan tersebut, dipastikan bahwa jalur di sekitar Tamanmartani, Sleman, akan menjadi salah satu titik krusial yang mendapatkan perhatian khusus dalam pengelolaan arus kendaraan.
“Kami akan mengarahkan pemantauan ke titik-titik strategis, termasuk perempatan yang berpotensi menjadi titik kepadatan kendaraan,” ujar Sumariyoto, Selasa (25/1/2025).
Kawasan Kalasan, yang nantinya akan menjadi salah satu pintu keluar utama tol Jogja-Solo, diprediksi mengalami lonjakan volume kendaraan secara signifikan. Keberadaan exit toll ini akan membawa dampak terhadap jalur-jalur di sekitarnya, terutama pada ruas jalan yang terhubung langsung ke pusat kota Jogja dan wilayah sekitarnya.
Dishub DIY bersama pihak terkait telah mengidentifikasi beberapa titik rawan kepadatan, termasuk perempatan besar yang menjadi simpul lalu lintas utama. Pengaturan arus kendaraan, sistem satu arah, serta optimalisasi lampu lalu lintas akan menjadi langkah utama dalam mengurai potensi kemacetan.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk memastikan lalu lintas tetap lancar, terutama pada jam-jam puncak,” kata Sumariyoto.
Selain itu, petugas lapangan akan disiagakan di titik-titik strategis guna memberikan respons cepat jika terjadi kepadatan yang tidak terduga.
Dishub DIY juga berencana memasang rambu-rambu penunjuk arah dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pengguna jalan memahami pola rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi terkait arus lalu lintas dan rekayasa jalan yang diberlakukan. Dengan begitu, perjalanan selama masa Lebaran bisa lebih lancar dan aman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Densus 88 Pelajari Pola Radikalisasi Pelaku Ledakan SMAN 72
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



