Advertisement
Banjir di Sungai Bawah Tanah di Gunungkidul Bikin Layanan PDAM Terganggu

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini membuat aliran sungai bawah tanah di Gua Bribin di Kalurahan Dadapayu, Semanu, Gunungkidul. Sebagai dampaknya, instalasi pompa milik PDAM Tirta Handayani terendam dan rusak sehingga mengganggu dalam pelayanan.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, hujan deras yang mengguyur Gunungkidul beberapa hari terakhir berdampak terhadap kualitas layanan air di PDAM. Menurut dia, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di Sungai Bawah Tanah Bribin.
Advertisement
Kondisi ini berdampak terhadap instalasi pompa yang dimiliki. Untuk menjaga kualitas air, sebenarnya sudah dipasang strainer pompa sebagai penyaring.
“Dikarenakan luapan banjir sungai bawah tanah, maka instalasi dipenuhi sampah sehingga tidak bisa bekerja secara optimal sehingga butuh pengecekan dan pembersihan pada pompa 75 KW di Bribin,” kata Toto kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).
Menurut dia, upaya pembersihan tengah berlangsung dan kegiatan ini berdampak terhadap gangguan pelayanan pelanggan PDAM. Meski demikian, tidak semua area terganggu karena lokasi terdampak berada di wilayah timur dan selatan di Kapanewon Tepus, Girisubo dan Rongkop.
BACA JUGA: Heboh Pertamax Oplosan, YLKI Minta Periksa Ulang Kualitas BBM Pertamina
“Lokasi terdampak pelayanan di antaranya pelanggan di Kalurahan Giripanggung, Tepus, Jepitu, Balong, Boyodayakan, Petir, Pucanganom, Nglindur, Karanggede. Untuk Kapanewon Rongkop ada di Kalurahan Karangngawen dan Bohol,” ungkapnya.
Toto menambahkan, upaya perbaikan merupakan langkah untuk mengoptimalisasi dalam pelayanan. Oleh karena itu, selama proses perbaikan berlangsung memohon maaf apabila ada gangguan dalam pelayanan. “Mudah-mudahan bisa cepat selesai sehingga layanan dapat kembali normal seperti biasa,” kata dia.
Salah seorang warga Balong di Kecamatan Girisubo, Sumargiyo mengatakan, mengandalkan pasokan PDAM untuk mendapatkan pasokan air bersih. Namun demikian, ia mengakui pada saat terjadi gangguan sering kali memanfaatkan air dalam bak penampungan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami punya bak penampungan untuk menyimpan air hujan. Jadi, bisa dimanfaatkan memenuhi kebutuhan air bersih,” katanya.
Ia berharap perbaikan bisa segera selesai sehingga pelayanan dapat kembali normal. “Semoga cepat selesai perbaikannya dan layanan kembali lancar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Alasan Bupati Pati Sudewo Ogah Mundur Meskipun Didemo Ribuan Warga
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Soal Video Penjualan Miras secara Daring di Medsos, Ini Sikap Pemkab Sleman
- Identitas Mayat di Pantai Krakal Gunungkidul Masih Misterius
- 90 Siswa di Sleman Diduga Keracunan Setelah Makan Menu MBG
- Dari 96 Ribu UMKM di Bantul, 38 Persen Belum Kantongi NIB
- TNI AL Bantah Copot Bendera One Piece di Perahu Nelayan Pantai Congot Kulonprogo
Advertisement
Advertisement