Advertisement

BPBD Bantul Petakan Lokasi Rawan Genangan Air saat Hujan

Jumali
Senin, 03 Maret 2025 - 06:07 WIB
Ujang Hasanudin
BPBD Bantul Petakan Lokasi Rawan Genangan Air saat Hujan Ilustrasi mobil melewati banjir. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—BPBD Bantul mengaku telah memetakan sejumlah daerah yang rawan genangan, utamanya saat hujan deras. Meski demikian, BPBD Bantul selama ini mencatat daerah yang tergenang tersebut, tidak sampai menyebabkan banjir yang cukup lama.

"Memang ada beberapa lokasi yang kadang mengakibatkan genangan air, tapi tidak sampai banjir. Karena setelah beberapa jam kemudian hujan reda, genangan air itu berangsur surut. Bisa dikatakan genangan terjadi karena drainase, karena aliran sungai di Bantul juga selama ini masih dalam batas aman," kata Kepala BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta, Sabtu (1/3/2025).

Advertisement

Agus justru memilih fokus kepada penanganan terhadap sejumlah kerusakan akibat bencana alam yang terjadi Senin (24/2/2025) sore. Sebab, BPBD Bantul mencatat ada 27 unit rumah rusak, 66 pohon berdiameter besar tumbang hingga mengganggu akses jalan dan termasuk jaringan listrik di 18 titik.

"Dari jumlah tersebut ada tiga titik yakni dua kejadian tanah longsor dan satu jalan amblas yang segera butuh penanganan. Oleh karena itu, kami ajukan untuk bisa menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp100 juta," lanjut Agus.

Dana BTT tersebut akan dialokasikan untuk tiga titik yakni talud yang ambrol di bantaran Sungai Celeng, Wukirsari, Imogiri; jalan desa di Bojong, Wonolelo dan SD Dodokan, Jatimulyo, Dlingo.

BACA JUGA: 6 Orang yang Diduga Terlibat Tawuran di Jalan Parangtritis Ditangkap

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul Hermawan Setiaji mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan BPBD dan DPUPKP Bantul terkait kerusakan akibat bencana alam yang terjadi di awal pekan ini.

Dari hasil rapat disimpulkan bahwa Pemkab Bantul akan menggunakan anggaran BTT senilai Rp100 juta untuk perbaikan di tiga titik, yakni talut yang ambrol di bantaran Sungai Celeng, Wukirsari, Imogiri; jalan desa di Bojong, Wonolelo, Pleret dan SD Dodokan, Jatimulyo, Dlingo.

Berdasarkan asesmen dan perhitungan dari BPBD Bantul, kata Hermawan, untuk talut yang ambrol di bantaran Sungai Celeng, Wukirsari, Imogiri dibutuhkan anggaran senilai Rp40 juta. Sedangkan untuk perbaikan jalan desa di Bojong, Wonolelo, Pleret yang putus dibutuhkan anggaran senilai Rp50 juta.

"Sementara untuk yang di SD Dodokan, Jatimulyo, Dlingo estimasi kebutuhan sekitar Rp10 juta," terang Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Korupsi Fasilitas Kredit LPEI, KPK Tetapkan Lima Tersangka dengan Kerugian Negara Rp900 Miliar

News
| Senin, 03 Maret 2025, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement