Advertisement
BPBD Bantul Petakan Lokasi Rawan Genangan Air saat Hujan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—BPBD Bantul mengaku telah memetakan sejumlah daerah yang rawan genangan, utamanya saat hujan deras. Meski demikian, BPBD Bantul selama ini mencatat daerah yang tergenang tersebut, tidak sampai menyebabkan banjir yang cukup lama.
"Memang ada beberapa lokasi yang kadang mengakibatkan genangan air, tapi tidak sampai banjir. Karena setelah beberapa jam kemudian hujan reda, genangan air itu berangsur surut. Bisa dikatakan genangan terjadi karena drainase, karena aliran sungai di Bantul juga selama ini masih dalam batas aman," kata Kepala BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta, Sabtu (1/3/2025).
Advertisement
Agus justru memilih fokus kepada penanganan terhadap sejumlah kerusakan akibat bencana alam yang terjadi Senin (24/2/2025) sore. Sebab, BPBD Bantul mencatat ada 27 unit rumah rusak, 66 pohon berdiameter besar tumbang hingga mengganggu akses jalan dan termasuk jaringan listrik di 18 titik.
"Dari jumlah tersebut ada tiga titik yakni dua kejadian tanah longsor dan satu jalan amblas yang segera butuh penanganan. Oleh karena itu, kami ajukan untuk bisa menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp100 juta," lanjut Agus.
Dana BTT tersebut akan dialokasikan untuk tiga titik yakni talud yang ambrol di bantaran Sungai Celeng, Wukirsari, Imogiri; jalan desa di Bojong, Wonolelo dan SD Dodokan, Jatimulyo, Dlingo.
BACA JUGA: 6 Orang yang Diduga Terlibat Tawuran di Jalan Parangtritis Ditangkap
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul Hermawan Setiaji mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan BPBD dan DPUPKP Bantul terkait kerusakan akibat bencana alam yang terjadi di awal pekan ini.
Dari hasil rapat disimpulkan bahwa Pemkab Bantul akan menggunakan anggaran BTT senilai Rp100 juta untuk perbaikan di tiga titik, yakni talut yang ambrol di bantaran Sungai Celeng, Wukirsari, Imogiri; jalan desa di Bojong, Wonolelo, Pleret dan SD Dodokan, Jatimulyo, Dlingo.
Berdasarkan asesmen dan perhitungan dari BPBD Bantul, kata Hermawan, untuk talut yang ambrol di bantaran Sungai Celeng, Wukirsari, Imogiri dibutuhkan anggaran senilai Rp40 juta. Sedangkan untuk perbaikan jalan desa di Bojong, Wonolelo, Pleret yang putus dibutuhkan anggaran senilai Rp50 juta.
"Sementara untuk yang di SD Dodokan, Jatimulyo, Dlingo estimasi kebutuhan sekitar Rp10 juta," terang Hermawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Korupsi Fasilitas Kredit LPEI, KPK Tetapkan Lima Tersangka dengan Kerugian Negara Rp900 Miliar
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi PSS Sleman vs Barito Putera: Super Elja Buru Kemenangan
- Kantor Bank Jateng Cabang Klaten Terbakar, Penyebabnya Masih Misterius
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan Jogja dan Sekitarnya Senin 3 Maret 2025
- Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Totok Daryanto Soroti Kasus Korupsi dan Fenemona KaburAjaDulu
- 6 Orang yang Diduga Terlibat Tawuran di Jalan Parangtritis Ditangkap
Advertisement
Advertisement