Advertisement

Hujan Es Melanda Jogja dan Sekitarnya, Begini Penjelasan BMKG

Ujang Hasanudin
Selasa, 11 Maret 2025 - 16:37 WIB
Ujang Hasanudin
Hujan Es Melanda Jogja dan Sekitarnya, Begini Penjelasan BMKG hujan es. - TRC BPBD DIY

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hujan es disertai angin kencang kembali  terjadi Jogja dan sekitarnya, Selasa (11/3/2025). Sebelumnya fenomena serupa juga terjadi di Jogja. Berikut ini penjelasan BMKG terkait fenomena hujan es.

Hujan deras disertai butiran batu es melanda Kota Jogja, Selasa (11/3/2025) sore ini. Tak hanya itu angin juga bertiup sangat kencang. Sejumlah warga di Kota Jogja mengabadikan fenomena ini.

Advertisement

Butiran es yang cukup besar jatuh di antara hujan air yang turun dengan deras, terjadi di pusat Kota Jogja di kawasan Tugu Pal Putih dan sekitarnya. Salah satu karyawan swasta di area perkantoran sekitar Tugu Pal Putih, Sri Utami mengatakan baru kali ini dia menyaksikan hujan es di Kota Jogja.

Tidak hanya di Jogja, namun butiran es juga turun di sejumlah wilayah di Sleman. 

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam website resminya menjelaskan bahwa hujan es merupakan fenomena cuaca yang sering terjadi di beberapa daerah saat peralihan musim. Fenomena ini ditandai dengan turunnya butiran es yang disertai hujan deras, petir, dan angin kencang dalam waktu singkat

BACA JUGA: Hujan Es Melanda Kota Jogja dan Sekitarnya Disertai Angin Kencang

Fenomena hujan es dapat terjadi karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang umumnya memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.

Besarnya dimensi butiran es dan kuatnya aliran udara turun dalam sistem awan CB atau yang dikenal dengan istilah downdraft dapat menyebabkan butiran es dengan ukuran yang cukup besar yang terbentuk dipuncak awan Cb tersebut turun ke dasar awan hingga keluar dari awan dan menjadi fenomena hujan es. Kecepatan downdraft dari awan Cb yang signifikan dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara, dan bahkan ketika sampai jatuh ke permukaan bumi pun masih dalam berbentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es. 

Tanda-tanda sebelum hujan es:

  1. Sehari sebelumnya udara terasa panas dan gerah karena radiasi matahari cukup kuat
  2. Pagi hari pukul 10.00 WIB tumbuh awan comulus atau awan putih bertumpuk-tumpuk
  3. Awan itu kemudian berubah warna menjadi hitam atau cumolunimbus
  4. Terasa ada sentuhan dingin di sekitar kita
  5. Dahan atau ranting pohon bergoyang cepat
  6. Hujan deras datang tiba-tiba disertai angin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ubah Penandaan Hingga Overclaim, BPOM Cabut Izin Edar Suplemen Kesehatan Merek WT

News
| Selasa, 11 Maret 2025, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement