Advertisement

Pemkab Sleman Bakal Kawal Output Penerima Beasiswa Pintar

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 14 Maret 2025 - 08:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Sleman Bakal Kawal Output Penerima Beasiswa Pintar Beasiswa pendidikan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, terus mendampingi dalam mencapai tujuan pemberian beasiswa pintar kepada pelajar di Kabupaten Sleman. Menurut dia, keluaran atau output dari beasiswa harus dikaji terus agar sesuai tujuan awal pemberian.

Danang menegaskan bahwa pendidikan menjadi salah satu sarana dalam memutus rantai kemiskinan. Sebab itu, setiap anak harus bersekolah. Anak dari keluarga miskin harus diberikan akses kepada pendidikan yang baik. Pendidikan akan membantu seseorang mendapat pekerjaan yang baik atau layak.

Advertisement

BACA JUGA: Siapkan Berkas Anda! Ini Daftar Beasiswa Pendidikan yang Sudah Buka

Salah satu beasiswa yang Pemkab Sleman gagas adalah beasiswa pintar. “Anak bisa terampil dan mendapat pekerjaan yang baik dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Danang dalam keterangan tertulis.

Menurut catatan Dinas Pendidikan Sleman, ada 4.000 pelajar jenjang sekolah menengah pertama (SMP) menerima beasiswa pendidikan dasar pada 2025. Beasiswa ini diberikan untuk pelajar yang belum terkover Program Indonesia Pintar (PIP).

Besaran beasiswa tersebut berbeda untuk setiap tingkatan kelas. Pelajar kelas VII mendapat Rp375.000 per orang/ tahun; kelas VIII dan IX mendapat Rp750.000 per orang/tahun.

Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi, mengatakan upaya penanggulangan kemiskinan di Bumi Sembada dilakukan, salah satunya, melalui monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan penanggulangan kemiskinan.

BACA JUGA: BPO DIY Berikan Beasiswa Berkelanjutan untuk 150 Mahasiswa

Monev tersebut barus saja digelar di Kalurahan Margokaton Kapanewon Seyegan, Kamis (13/3/2025). Sasaran monev utamanya menyasar wilayah dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi. Melalui upaya ini, Pemkab Sleman dapat mengambil kebijakan secara lebih efektif dan tepat sasaran.

“Ini forum dimana masyarakat bisa menyampaikan permasalahannya. Selain itu pemerintah juga bisa mensosialisasikan program-programnya, dan bagaimana mengaksesnya,” kata Mustadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mentan Temukan 7 Perusahaan Diduga Sunat Takaran Minyakita, Ini Daftar Nama Perusahaannya

News
| Jum'at, 14 Maret 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang "Dijaga" Sahabat Nabi Muhammad SAW

Wisata
| Jum'at, 14 Maret 2025, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement