Advertisement
Wali Kota Jogja Melarang ASN Menerima Parsel Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jogja Jogja dilarang menerima parsel Lebaran. Menurut Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo sebagai langkah mencegah praktik gratifikasi yang dapat memicu konflik kepentingan.
"Agar tidak ada conflict of interest (konflik kepentingan). Harapan saya begitu. Jadi jangan ada yang budaya-budaya yang biasanya dengan mitra ya, mitra-mitra perusahaan, itu agak riskan ya," ujar Hasto di Jogja, Selasa (18/3/2025).
Advertisement
Menurut mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI ini, pemberian hadiah, terutama dari pihak swasta atau mitra kerja pemkot, bisa menimbulkan bias dalam pengambilan keputusan.
Karena itu, Hasto mewanti-wanti seluruh ASN agar memahami risiko yang ada dan menahan diri dari menerima parsel.
Meski demikian, dia memahami bahwa di lingkungan kerja ASN, terkadang ada kebiasaan berbagi makanan saat momen lebaran. Ia menilai hal tersebut masih bisa dimaklumi selama dilakukan antarpegawai tanpa keterlibatan pihak luar.
"Tetapi juga mohon dimaklumi ketika mungkin sesama ASN kadang-kadang memberikan makanan, itu yang terjadi kan seperti itu. Kalau sesama ASN kita memberi makanan itu kan insyaallah juga hal yang biasa. Tetapi kalau dengan mitra, apalagi perusahaan, itu menurut saya tidak pantas," ujar dia.
BACA JUGA: THR PNS Bantul 2025 Segera Cair, Total Anggaran Rp41,7 Miliar
Selain itu, Hasto meminta seluruh ASN tetap menjaga profesionalisme kerja menjelang Lebaran 2025, terlebih dengan diterapkannya kebijakan work from anywhere (WFA) dan work from home (WFH) pada 24-27 Maret 2025 untuk mengurangi kemacetan arus mudik.
Dia menginstruksikan ASN di lingkungan Pemkot Jogja tetap mengutamakan pelayanan publik. "Ya kemarin hitung-hitungannya sudah ada yang WFH di H-7, tapi pada saat itulah kami sudah mulai rigid untuk mengatur jadwal. Jadi saya kira kami akan atur jadwal setertib mungkin semua layanan yang ada di balai kota ini harus jalan," ucapnya.
Menurut dia, layanan-layanan esensial seperti perizinan, kesehatan, serta kebersihan kota harus tetap beroperasi selama periode libur Lebaran 2025.
Ia juga memastikan Satpol PP tetap bertugas, terutama dalam menjaga depo sampah yang memerlukan pengawasan langsung di lapangan.
"Layanan-layanan yang sifatnya untuk kebutuhan dasar tetap kami layani. Apalagi kaitannya seperti pelayanan kesehatan. Saya kira bukan suatu hal yang sulit ya kita atur seperti itu," ujar Hasto Wardoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kapolri dan Panglima TNI Dipastikan Kawal Investigasi Kasus Polisi Meninggal Saat Gerebek Sabung Ayam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Siap Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Ini Titik Rawan Kepadatan Lalu Lintas
- Bantu Kelancaran Pemudik, Polda DIY Siapkan QR Code untuk Pintu Tol Jogja-Solo di Kalasan
- Longsor di Tanjakan Clongop Gedangsari Menutup Badan Jalan, Jalur Alternatif Gunungkidul-Klaten Lumpuh
- 278 Perusahaan di DIY Rawan Tak Bayar THR, Disnakertrans Pantau Ketat
- Pengamanan Lebaran 2025 di Gunungkidul, Siagakan Ratusan Personel hingga Pemantauan CCTV
Advertisement
Advertisement