Advertisement
Rekayasa Lalu Lintas Tol Jogja-Solo di Exit Toll Tamanmartani, Ini Indikator yang Jadi Rujukan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bakal dibuka secara fungsional pada Lebaran nanti, sejumlah indikator akan menjadi rujukan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani.
Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto menjelaskan Exit Toll Tamanmartani akan dibuka H-7 Lebaran.
Advertisement
Untuk arus mudik, jalur fungsional tersebut akan dibuka searah ke arah barat atau Jogja. Sementara untuk arus balik, jalur fungsional Prambanan-Tamanmartani dibuka searah ke arah Klaten atau Timur.
"Jadi pada H-7 itu hanya dilakukan untuk kendaraan Golongan I yang menuju arah Jogja. Kemudian, untuk arus baliknya, sebaliknya hanya diperuntukkan untuk kendaraan Golongan I dari arah Jogja menuju ke arah Klaten atau ke arah Solo," jelas Mulyanto ditemui, Rabu (19/3/2025).
Untuk operasionalnya, Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani akan dibuka fungsional pukul 06.00-17.00 WIB. Segmen Prambanan-Tamanmartani akan dibuka ketika Exit Toll Prambanan mengalami kepadatan kendaraan.
BACA JUGA: Angin Kencang Terjang Bantul, Tiga Rumah Rusak
Di Exit Toll Tamanmartani pada arus mudik, akan disiapkan ada bundaran sementara. Bundaran ini difungsikan untuk memecah arus lalu lintas dari arah selatan maupun arus lalu lintas yang dari arah utara. "Jadi dari exit toll itu tidak diperkenankan ke utara. Jadi, dari Exit Toll semua wajib ke kiri," ujarnya.
"Kendaraan yang mau ke utara nanti bisa melalui bundaran itu lanjut nantinya ambil jalan yang ke utara. Sementara yang ke selatan atau mungkin mau ke Klaten melalui Tulung itu bisa langsung ke arah selatan," terangnya.
Ada tiga indikator rekayasa lalu lintas di Exit Toll Tamanmartani. Indikator yang diterapkan berupa bendera hijau, kuning dan merah.
Mulyanto menjelaskan, bendera hijau berarti kendaraan di Exit Toll Tamanmartani sudah mencapai panjang satu kilometer. Kategori ini lanjut Mulyanto masih tergolong arus masih lancar dan terkenali.
Kemudian indikator bendera kuning berarti kendaraan di Exit Toll Tamanmartani telah mencapai jarak dua kilometer. Pada indikator ini sudah tergolong masuk hati-hati dan persiapan penerapan rekayasa lalu lintas. "Sudah hati-hati untuk persiapan kami dan rekayasa atau penarikan [kendaraan]," jelasnya.
Sementara indikator bendera merah kata Mulyanto menjadi penanda rekayasa lalu lintas berupa penarikan kendaraan dari arah tol dilakukan.
"Bendera merah ini berarti sudah kami harus memulai rekayasa atau penarikan dengan cara kami koordinasi dengan Jawa Tengah, dalam hal ini Satlantas Polresta Klaten untuk menutup arus yang menuju ke Exit Toll fungsional Tamanmartani untuk dialihkan atau dialirkan ke Exit Toll Jogonalan atau Prambanan," terang Mulyanto.
Indikator-indikator di atas, imbuhnya, akan diterapkan sehingga tidak terjadi kepadatan kendaraan arus lalu lintas di Exit Toll Tamanmartani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemnaker Sediakan 229 Bus untuk Mudik Gratis, Pendaftaran Masih Dibuka hingga 21 Maret
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta PSS Tidak Irit Beli Pemain, Begini Jawaban Manajer PSS Leonard Tupamahu
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 19 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jaga Stabilitas Harga, Gerakan Pangan Murah Digelar di Gunungkidul
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 19 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Purwosari
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Rabu 19 Maret 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
Advertisement
Advertisement