Advertisement
Polda DIY Siapkan Ribuan Personel hingga Skema Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Mudik Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polda DIY menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2025 dalam pengamanan masa mudik lebaran Idulfitri 1446 Hijriah pada Kamis (20/3/2025).
Ribuan personel disiapkan, sedangkan puluhan pos juga bakal didirikan di seluruh DIY. Selain itu, skema rekayasa lalu lintas di Tamanmartani juga disiapkan mengingat rencana perdana pembukaan jalur fungsional Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani.
Advertisement
BACA JUGA: Polisi Terapkan Tilang Elektronik Pemudik Motor yang Melebihi Kapasitas
Wakapolda DIY, Brigjen Pol Adi Vivid A.B. menjelaskan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2025 dalam pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah akan melibatkan 1.936 personel kepolisian. Jumlah ini bisa saja bertambah mengingat kebutuhan anggota cadangan selama operasi dilaksanakan.
"Jumlah yang terlibat untuk anggota kepolisian Polda DIY sejumlah 1.936 anggota dilibatkan, ini yang ter-sprint dalam Operasi Ketupat, tapi kami masih menyiapkan lagi anggota-anggota cadangan apabila nanti ada sesuatu yang memang kita harus membutuhkan anggota tambahan," ungkap Vivid pada Kamis (20/3/2025).
Tahun ini, Operasi Ketupat digelar lebih lama dari pada tahun lalu. Dijelaskan Vivid pada tahun lalu operasi digelar selama 14 hari. Sementara tahun ini operasi diselenggarakan 17 hari dimulai tanggal 23 Maret 2025 sampai tanggal 7 April 2025.
Vivid mengungkapkan arus mudik diperkirakan akan terjadi di seputaran 28 dan 29 Maret 2025. Sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada 6, 7 dan 8 April 2025. "Kemudian untuk pos yang kami persiapkan di seluruh wilayah Polda DIY ada 22 pos. Terdiri dari 18 pos pengamanan, dua pos terpadu dan tiga pos pelayanan," jelasnya.
Pos-pos di atas rencananya akan mulai beroperasi pada tanggal 23 Maret 2025. Namun setelah gelar pasukan, personel akan disiapkan untuk melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan. "Sebelumnya kita sudah melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan seperti patroli subuh," ujarnya.
"Alhamdulillah secara umum dengan tindakan-tindakan kepolisian itu kejahatan di jalanan sedikit menurun di Jogjakarta," imbuhnya.
Lebih lanjut Vivid menambahkan bila DIY menjadi salah satu prioritas wilayah pengamanan mengingat daerahnya yang memiliki banyak tempat wisata. Lebih-lebih DIY diprediksi akan didatangi tiga juta orang saat momen lebaran nanti.
"Diprediksikan kurang lebih tiga juta [orang] untuk yang hadir, sementara kendaraan yang akan masuk kurang lebih 1,5 juta," tandasnya.
Di sisi lain berkaitan dengan pembukaan jalur fungsional Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani, Polda DIY lanjut Vivid akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi apabila terjadi kepadatan.
"Kita sudah juga melakukan rapat koordinasi dengan Jawa Tengah, artinya kalau terkait masalah tol kita tidak bisa sendirian," terang dia.
Dalam rapat koordinasi dengan Jawa Tengah, beberapa metode diungkapkan Vivid telah disiapkan. Salah satunya metode contraflow maupun rekayasa lalu lintas lainnya.
"Karena itu kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu memonitor pengumuman-pengumuman yang akan kami berikan terkait rekayasa lalu lintas tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bantuan untuk Guru Honorer, Pemerintah Masih Berhitung Nominal
Advertisement

Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
Advertisement
Berita Populer
- ASN di Gunungkidul Dilarang Menerima Parsel Lebaran
- Rekayasa Lalu Lintas Tol Jogja-Solo di Exit Toll Tamanmartani, Ini Indikator yang Jadi Rujukan
- Pengawasan Pangan Jelang Lebaran, Ditemukan 40 Daging Sapi Tak Layak Konsumsi dan Bumbu Kadaluarsa
- Menengok Perubahan Stadion Maguwoharjo yang Kini Berstandar FIFA
- Potensi Cuaca Ekstrem pada Libur Lebaran, BPBD Bantul Siaga 24 Jam
Advertisement
Advertisement