Advertisement

Demo Tolak UU TNI, Sultan: Menyampaikan Aspirasi Silakan, Tapi Jangan Merusak

Lugas Subarkah
Jum'at, 21 Maret 2025 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Demo Tolak UU TNI, Sultan: Menyampaikan Aspirasi Silakan, Tapi Jangan Merusak Aksi demonstrasi tolak UU TNI di DPRD DIY, Kamis (20/3/2025) malam/ist - X

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya menggelar aksi menolak UU TNI di DPRD DIY, Kamis (20/2/2025). Berlangsung sampai tengah malam, demo sempat diwarnai ketegangan dan vandalisme.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mempersilakan masyarakat menyampaikan aspirasi termasuk dengan aksi demo. “Ya gapapa, kalau itu aspirasi ga masalah, silakan saja,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kepatihan, Jumat (21/3/2025).

Advertisement

Namun ia mengingatkan penyayangkan jika penyampaian aspirasi tersebut sampai merusak fasilitas publik. “Ya mestinya tidak emosi seperti itu. Kalau itu yang terjadi saya memprihatinkan. Demokrasi di Jogja dimungkinkan tumbuh berkembang, tapi jangan merusak fasilitas umum,” katanya.

BACA JUGA: Ricuh, Massa Aksi Nekat Ingin Bertahan di DPRD DIY

Menurutnya, ketika demo sampai merusak fasilitas umum maka justru merugikan para mahasiswa sendiri, karena akan dinilai negative oleh masyarakat. “Yang rugi mahasiswa sendiri karena penilaian masyarakat yang akan terjadi. Perkara menyampaikan aspirasi silakan, tapi jangan merusak,” ungkapnya.

Seperti diketahui, aksi demo menolak UU TNI berlansung dari sekitar pukul 10.30 WIB hingga lewat tengah malam. Masa aksi mendesak DPR dan pemerintah pusat membatalkan UU TNI. Gedung DPRD DIY dipenuhi coretan dan sampah pasca aksi ini.

BACA JUGA: Massa Aksi Bertahan di DPRD DIY, Polisi Beri Waktu Sejam untuk Bubar

Dalam pers rilisnya, masa aksi yang tergabung dalam Gerakan Jogja Memanggil menyerukan agar prajurit TNI dikembalikan ke barak. Hal ini sebagai pengingat bahwa dwifungsi ABRI di Orde Baru merupakan momok dan beban  sejarah.

Hantu-hantu militer tak perlu dihadirkan kembali. Legitimasi militer seharusnya jadi pelajaran bagi siapapun untuk memisahkan tentara dari jabatan sipil. Sayangnya rezim Prabowo-Gibran kelewat bebal untuk mengulangi dosa tersebut. Jangan sampai kita kembali ke periode berdarah itu,” tulis mereka dalam pers rilis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Rute dan Tarif Trans Jogja Terkini

Rute dan Tarif Trans Jogja Terkini

Jogjapolitan | 10 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hasan Nasbi Dihujat Netizen Terkait Pernyataan Menyarankan Kepala Babi Dimasak

News
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Upacara Tawur Agung Digelar di Candi Prambanan, Catat Tanggalnya

Wisata
| Kamis, 20 Maret 2025, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement