Advertisement

Butuh Istirahat Saat Mudik Lebaran? Masjid dan Musala di Bantul Siap Jadi Tempat Istirahat Pemudik Selama 24 Jam

Yosef Leon
Sabtu, 22 Maret 2025 - 16:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Butuh Istirahat Saat Mudik Lebaran? Masjid dan Musala di Bantul Siap Jadi Tempat Istirahat Pemudik Selama 24 Jam Warga beraktivitas di masjid Pathok Negara Addarojat Kauman Babadan yang terletak di Banguntapan, Bantul Sabtu (22/3 - 2025). Kemenag setempat menyebut telah menyosialisasikan edaran soal masjid buka 24 jam selama mudik lebaran 2025. (Email)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL– Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul memastikan kesiapan masjid dan musala di jalur mudik sebagai tempat istirahat bagi para pemudik selama 24 jam saat mudik lebaran 2025.

Kebijakan ini merespons Surat Edaran (SE) No.2/2025 yang mengatur panduan penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri 1446 H, termasuk imbauan agar masjid tetap beroperasi penuh selama musim mudik.

Advertisement

Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran di tingkat kapanewon serta takmir masjid untuk memastikan kesiapan fasilitas bagi pemudik.

BACA JUGA: Keamanan Lebaran Jadi Perhatian Polres Kulonprogo, Masyarakat Diminta Waspada

"Kami sudah inventarisasi dan menghubungi para takmir masjid, terutama yang berada di jalur-jalur utama pemudik. Alhamdulillah, responsnya sangat baik. Mereka siap untuk tetap membuka masjid selama 24 jam," ujarnya, Sabtu (22/3/2025). 

Meski tanpa sistem penjagaan khusus, pengelolaan masjid dan musala tetap berbasis pada kesadaran dan peran aktif masyarakat setempat. Shidqi menjelaskan bahwa masjid besar biasanya memiliki satu atau dua petugas, sementara masjid lainnya mengandalkan warga sekitar untuk menjaga keamanan dan kebersihan.

Beberapa masjid juga menyiapkan fasilitas tambahan bagi pemudik, seperti air minum dan makanan ringan, sesuai dengan kemampuan masing-masing pengelola.

Menurutnya, sejumlah jalur di Bantul diprediksi menjadi titik padat pemudik yang akan memanfaatkan masjid dan musala untuk beristirahat. Shidqi menyebut beberapa lokasi utama, antara lain di Jalan Srandakan, Jalan Jogja-Wonosari, Jalan Wates, wilayah Ring Road dan sekitarnya serta Jalur wisata menuju Parangtritis. 

Menurutnya, tradisi masjid sebagai tempat istirahat bagi pemudik sudah berjalan secara alami dari tahun ke tahun, meskipun tanpa adanya surat edaran.

"Setiap tahun, tanpa imbauan pun, masjid selalu terbuka untuk pemudik. Ini sudah menjadi tradisi masyarakat dalam menyambut saudara-saudara kita yang pulang ke kampung halaman," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AHY Bantah UU TNI Akan Mengembalikan Dwifungsi ABRI

News
| Minggu, 23 Maret 2025, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Upacara Tawur Agung Digelar di Candi Prambanan, Catat Tanggalnya

Wisata
| Kamis, 20 Maret 2025, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement