Advertisement
Jumlah Gepeng di Kulonprogo Meningkat, Satpol PP Rencanakan Razia

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kulonprogo mengalami peningkatan jumlah di sejumlah lokasi. Sebagian bahkan dilaporkan masyarakat ke Satpol PP telah mengganggu ketertiban dan kenyamanan.
Satpol PP Kulonprogo mencatat tempat umum yang mengalami peningkatan gepeng selama Ramadan ini berada di Alun-alun Wates, Simpang Empat Dekso di Kapanewon Kalibawang, hingga sejumlah jalan di Kapanewon Wates. Razia akan dilakukan untuk menertibkan kelompok tersebut.
Advertisement
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, Satpol PP Kulonprogo, Alif Romdhoni mengatakan, penertiban gepeng tidak hanya menyasar pengamen, tapi juga manusia boneka, hingga anak punk. Sebab, berdasarkan laporan masyarakar dan pantauan Satpol PP, kelompok tersebut sudah meresahkan, utamanya pengendara jalan.
Alif menambahkan, gepeng yang beroperasi di Kulonprogo, jelas Alif, 90 persen berasal dari luar daerah. Jumlah gepeng tersebut meningkat lebih dari 50 persen selama Ramadan. Untuk penertiban gepeng, Satpol PP Kulonprogo menjalankan fungsinya sesuai Perda No.4/2013 tentang Ketertiban Umum.
“Rencananya [operasi] akan dilakukan sebelum lebaran agar saat hari raya nanti lebih tertata dan tertib,” terangnya.
Menurut Alif, razia gepeng akan dilakukan dua kali pada pekan ini. Operasi akan menyasar tempat-tempat umum yang sudah dilaporkan masyarakat. “Secara regulasi dari provinsi juga melarang gepeng, di Kulonprogo ini juga jadi pintu masuk kelompok ini ke Kota Jogja dari luar daerah,” katanya.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kulonprogo, Agus Suprihanta menyebut masih membuka aduan terkait gangguan gepeng ini.
“Masyarakat dapat melaporkannya ke kami untuk kami data titik-titiknya kemudian kami gelar operasi,” katanya.
Agus berharap peran serta masyarakat dalam penertiban gepeng mendekati lebaran ini.
“Secara regulasi memang ada larangan menggelandang dalam Perda Ketertiban Umum, partisipasi masyarakat untuk melaporkan akan sangat membantu kami agar seluruh titik terdata,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Seorang Ibu Jual Anaknya ke Lelaki Hidung Belang, Praktik Prostitusi Berkedok Warung Kopi di Jalan Raya Ngawi-Magetan
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo: Ribuan Kendaraan Mulai Masuk Wilayah DIY Via Exit Toll Tamanmartani
- Jamin Transparansi, Pemkot Jogja Seragamkan Daftar Harga PKL di Kawasan Malioboro
- Posko Pengaduan THR Sleman Ditutup, Disnaker Terima 24 Pengaduan
- RSIY PDHI Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Masyarakat Sekitar hingga Sukarelawan
- Alokasi Dana Desa di Sleman Tak Berubah, Paguyuban Lurah Akan Lakukan Audiensi
Advertisement
Advertisement