Advertisement
RTH Kulonprogo Baru 12 Persen, Pemkab Upayakan Perluasan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Ruang terbuka hijau (RTH) di Bumi Binangun hingga awal 2025 ini baru 12% dari luas wilayah yang ada. Persentase itu masih kurang jika didasakan pada Undang-undang Penataan Ruang No.26/2007 yang menyebut minimal luasnya 30%.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya menambah RTH tersebut. Pemetaan yang ada menunjukan lokasi RTH masih terpusat di Kapanewon Wates.
Advertisement
BACA JUGA: Zona Lama RTH Banyuroto Dirancang Jadi RTH
Kepala Bidang Pertamanan dan Persampahan DLH Kulonprogo, Ade Wahyudianto menjelaskan upaya menambah RTH juga dilakukan dengan koordinasi organisasi perangkat daerah lain (OPD). “RTH ini harus sesuai tata ruang yang ada, sehingga kami koordinasikan dengan berbagai pihak agar dalam pembangunan yang ada makin sinergis,” jelasnya, Rabu (9/4/2025).
Ade menyebut koordinasi itu seperti dilakukan dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kulonprogo guna menata pedagang kaki lima di Alun-alun Wates. “Termasuk RTH yang baru di timur Kantor DPRD yaitu Wana Wulung ini masih kami kaji desain kedepannya akan seperti apa konsepnya,” paparnya.
DLH Kulonprogo juga berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang, lanjut Ade, guna memastikan fungsi ruang yang ada sesuai untuk RTH. “Kami juga rutin melakukan penghijauan untuk taman yang ada, agar fungsi ekologisnya masih terus berjalan,” terangnya.
Penghijauan itu juga diikuti dengan perawatan harian yang terutama dilakukan di Alun-alun Wates. “Selain itu kami juga memastikan kebersihan RTH ini terjaga aga fungsinya sebagai ruang publik yang nyaman juga maksimal,” katanya.
Tantangan penataan dan perluasan RTH, sambung Ade, adalah anggaran yang makin terbatas. “Sekarang kami masih melakukan inventarisir agar saat APBD perubahan nanti siap mengusulkan perluasan atau penataan taman yang ada secara konkrit karena anggaran ini jadi tantangan,” katanya.
Upaya merawat RTH di Kulonprogo tak hanya dilakukan Pemkab, sejumlah kelompok warga juga turut andil. Seperti pedagang di Taman Bendungan Kamijoro, salah satunya Wulandari yang bersama pedagang lain rutin menjaga kebersihan di sana.
“Kami dapat rezeki berjualan di sini maka kami juga bertanggung jawab menjaganya. Kalau tidak ada taman ini lebih sepi pembeli,” jelas Wulan.
Wulan menyebut pedagang dan warga juga kerap bikin event agar RTH di Kapanewon Sentolo ini makin ramai. “Kami harap Pemkab juga turut memperhatikannya agar makin terjaga karena kan ini banyak digunakan masyarakat luas,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lokasi Pembangunan Subway Bawah Tanah Runtuh di Korea Selatan, Pencarian Korban Dihentikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Bandara YIA dan Sekitarnya
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 12 April 2025 di Lobi Sleman City Hall
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Sabtu 12 April 2025, Ada Potensi Hujan Petir di Sleman
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Sabtu 12 April 2025 di Satpas Polres dan Balai Desa Wiladeg Karangmojo
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Destinasi Wisata di Jogja
Advertisement