Advertisement
Lumbung Mataram Kalurahan Purwosari di Kulonprogo Mengoptimalkan Pertanian dan Peternakan Warga

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Program Lumbung Mataram di Kulonprogo dilakukan Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo menggabungkan potensi pertanian dan peternakan warga. Program yang diinisiasi Pemda DIY ini diresmikan pada Rabu (9/4/2025) melalui upacara adat wiwitan.
Upacara wiwitan ini menandai panen Lumbung Mataram di Kalurahan Purwosari tersebut. Meski baru diresmikan program tersebut sudah berjalan sejak 2024 silam guna persiapan fasilitas dan sarana-prasarananya.
Advertisement
BACA JUGA: RTH Kulonprogo Baru 12 Persen, Pemkab Upayakan Perluasan
Lurah Purwosari, Sri Murtini menjelaskan pihaknya mendapat dana sebesar Rp750 juta dari Pemda DIY yang bersumber Dana Keistimewaan (Danais) untuk menjalankan program ketahanan pangan itu.
“Danais ini kami gunakan untuk pembangunan kandang komunal untuk ternak kambing, Pendopo Tani sebagai tempat pertemuan,, hingga penyediaan benih tanaman pangan seperti padi dan jenis palawija,” jelasnya.
Murtini menerangkan pembangunan yang ada dari perencanaan hingga penggunaannya melibatkan warganya. Progres pengembangan tersebut terlihat dari peternakan domba yang kini sudah bertambah empat ekor.
Sebelumnya peternakan domba itu memiliki 20 betina dan dua jantan, kini totalnya sudah 26 ekor. “Proses peternakan ini dilakukan di kandang komunal yang dibangun dari program Lumbung Mataram ini,” papar Murtini.
Pengmbngan Lumbung Mataram di Puwosari, jelas Murtini, terintegarasi dengan berbagai program lain. Tidak hanya menyasar pertanian dan peternakan, kedepan akan dijadikan tempat wisata juga.
Peresmian Lumbung Mataram di Purwosari ini juga dihadiri Pati Paniradya Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho yang menyebut program ini bagian dari 11 kebijakan strategis Gubernur DIY Sri Sultan HB X. “Sebelum ada Lumbung Mataram disini juga sudah mendapat Danais sejak 2021 silam,” terangnya.
Penggunaan Danais di Kalurahan Purwosari, sambung Aris, digunakan untuk berbagai program. “Sebelum Lumbung Mataram ini kami melakukan rehabilitasi rumah tak layak huni, implementasi Jaga Warga, dan sekarang program ini,” ungkapnya,” tuturnya.
Aris menyebut penyaluran Danais di kalurahan yang tergolong paling barat di DIY itu bentuk komitmen untuk terus memberdayakan masyarakat. “Program-program tadi juga sudah terbukti membawa kemanfaatan bagi masyarakat, kami harap ini terus bisa dimaksimalkan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement