Advertisement
Duh! Capaian IPM Gunungkidul Meleset dari Target

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Anggota DPRD Gunungkidul menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bumi Handayani. Pasalnya, prosentase peningkatan belum sesuai dengan yang ditargetkan.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini mengatakan, ada komitmen dari Pemkab untuk terus berupaya meningkatkan IPM. Pasalnya, torehan yang diraih di 2024 mencapai 72,14 termasuk pada status tinggi.
Advertisement
Meski demikian, ia mengakui, capaian ini masih kalah dengan torehan yang diraih oleh kabupaten/kota di Provinsi DIY. “IPM Gunungkidul masih paling rendah dibandingkan dengan kabupaten kota di DIY,” kata Endang, Selasa (29/4/2025).
Selain itu, berdasarkan dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024, peningkatan IPM masih belum sesuai target. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gunungkidul di 2023 ditargetkan mencapai nilai 73.
Kendati demikian, kata Endang, target ini belum bisa dicapai karena di 2024 hanya mencapai 72,14. “Masih harus ditingkatkan agar bisa mencapai target yang dicanangkan,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan IPM di Gunungkidul, ia mengaku anggota DPRD sudah mebuat rekomendasi ke bupati. Upaya yang bisa dilakukan dengan meningkatkan kerjasama lintas Organisasi Perangakat Daerah (OPD), seperti pelibatan Dinas Kebudayaan untuk mendorong para orang tua yang masih buta huruf untuk mengikuti program Kejar Paket A.
“Akses layanan Pendidikan ini bisa digencarkan melalui kegiatan kesenian,” katanya.
Selain itu, juga ada upaya peningkatan fasilitas sekolah, pemerataan kualitas sekolah, kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini juga termasuk kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
“Yang tak kalah penting, juga perlu penguatan serta monitoring dan evaluasi kualitas dan pemerataan pendidikan dari tataran SD sampai dengan SMP,” kata politikus PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, terus berkomitmen untuk meningkatkan IPM di Bumi Handayani. Langkah nyata yang dilakukan dengan melaksanakan Wulan Panutan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) guna bisa tertib administrasi kependudukan dengan memperbaiki data kependudukan sesuai dengan kondisi terkini.
Menurut dia, pembaharuan data kependudukan yang tertera dalam Kartu Keluarga sangat penting untuk mendukung peningkatan IPM. Sebagai contoh, pada saat ada anaknya yang sudah SMA, namun di KK masih tertulis Pendidikan SD maka akan dilakukan perbaikan data.
“Ternyata dengan perbaikan data Pendidikan sesuai kondisi terkini, tidak hanya untuk tertib adminduk. Tapi, juga menjadi bagian dari membantu pemkab dalam upaya peningkatan IPM,” kata Endah.
Diharapkan program ini bisa menjadi contoh yang baik sehingga bisa diikuti Masyarakat secara luas. “Tentu ada program lain untuk meningkatkan IPM di Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Siswa Suka Tawuran Hingga Tukang Main Mobile Legend di Jawa Barat Bakal Dikirim ke Barak Militer
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Selasa 29 April 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Delanggu hingga Palur
- Pensiunan BUMN Laporkan Dugaan Penipuan Rp2,3 Miliar
- Jadwal Kereta Bandara Hari Ini Selasa 29 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Selasa 29 April 2025: Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Jadwal SIM Keliling Hari Ini Selasa 29 April 2025 di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement